BOLASPORT.COM - Head of Media PSSI, Eko Rahmawanto, menegaskan bahwa kedatangan lima pemain asal Brasil ke Indonesia bukan terobosan yang diinginkan PSSI.
Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) ingin membuat terobosan baru pada persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat mengunjungi Grup Kompas di Menara Kompas, Jakarta, pada awal Juli lalu.
Dalam pemaparannya, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menjelaskan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan naturalisasi sejumlah pemain muda yang punya bakat dan potensial.
Baca Juga: Karena Alasan Ini, Lionel Messi Lebih Berpeluang ke PSG Ketimbang Neymar ke Barcelona
Sasarannya adalah para pemain yang masih berusia di bawah 20 tahun dan punya keinginan membela timnas Indonesia.
PSSI ingin mengubah kebiasaan selama ini yang lebih sering menaturalisasi pemain dengan usia lebih dari 30 tahun.
"Memang menjadi pemikiran kami, tetapi kita harus bicarakan dengan pelatih nanti," tutur Iwan Bule dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Harus yang benar-benar umurnya memadai, 18-19 atau bahkan 17. Sedang kita pikirkan."
Baca Juga: Madura United Sebut Kehadiran Pemain Muda Asing Bisa Jadi Opsi Renegosiasi Kontrak
"Kita ubah namanya menjadi nasionalisasi kalau diperbolehkan tetapi wajarnya naturalisasi adalah bahasanya," ujarnya.
Seakan menyambut pernyataan Iwan Bule itu, sepak bola Indonesia dihebohkan dengan kedatangan lima pemain muda asal Brasil pada pertengahan Agustus.
Mereka adalah Thiago Apolinario (19), Maike Henrique Irine de Lima (19), Pedro Bartoli Jardim (18), Hugo Guilherme Correa Grillo (19), dan Rober Junior Rodrigues Santos (19).
Kelimanya tersebar ke tiga klub Liga 1 2020 yakni Persija Jakarta, Arema FC, dan Madura United.
Baca Juga: Karena Aturan FIFA Ini, 5 Pemain Brasil Dipastikan Tak Bisa Dinaturalisasi untuk Piala Dunia U-20
Kelimanya juga digadang-gadang merupakan bagian dari program naturalisasi PSSI yang ingin memenuhi target lolos ke babak delapan besar Piala Dunia U-20 2021.
PSSI dengan cepat menanggapi isu tersebut.
Melalui Head of Media, Eko Rahmawanto, PSSI menegaskan bahwa kelima pemain tersebut tidak termasuk dalam terobosan yang dimaksud oleh Iwan Bule saat berkunjung ke Grup Kompas.
Terobosan yang dimaksud Iwan Bule saat itu adalah para pemain muda yang punya hubungan darah dengan Indonesia.
Baca Juga: Valentino Rossi Ditanya Gaji di Konferensi Pers, Pembalap MotoGP Lain Minder
"Konteksnya yang punya hubungan darah dengan Indonesia, misal punya darah Indonesia dari bapak/ibu atau kakek/nenek," tutur Eko dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Namun, kalau tidak punya akan susah. Proses naturalisasi lama dan panjang," kata Eko lewat komunikasi via WhatsApp.
Eko juga memastikan bahwa kelima pemain itu tidak memiliki sangkut paut dengan PSSI.
Kelimanya murni merupakan milik klub dan menjadi investasi masa depan bagi masing-masing klub.
Baca Juga: Rahmad Darmawan Bicara Tentang Kehadiran Pemain Muda Brasil ke Madura United
"Itu milik klub," jawabnya singkat.
Pernyataan Eko itu memperkuat perkataan Indra Sjafri yang sebelumnya juga sudah menjelaskan bahwa kelima pemain asing tidak memiliki ikatan dengan PSSI.
Dalam laman resmi PSSI, eks pelatih timnas U-23 Indonesia itu memastikan bahwa kelima pemain asal Brasil itu adalah murni milik klub.
"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub-klub Liga 1," ujar Indra Sjafri, dikutip BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
"Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia," ujarnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar