BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menegaskan bahwa pada lanjutan Liga 1 2020 dipastikan tidak ada tambahan slot untuk legiun asing.
PT LIB (Liga Indonesia Baru) selaku operator kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air menyikapi kehadiran lima pemain asal Brasil di tiga klub Liga 1 2020.
Seperti diketahui, tiba-tiba tiga klub Liga 1 memperkenalkan pemain muda asal Brasil yang diisukan bakal dinaturalisai untuk Piala Dunia U-20 2021.
Tiga klub berbeda memperkenalkan pemain muda Brasil itu secara bergantian.
Arema FC lebih dulu memperkenalkan Henrique Bartoli dan Hugo Guilherme pada Selasa (18/8/2020), bahkan mereka langsung dikontrak.
Baca Juga: Persija Kedatangan Dua Pemain Muda Brasil, Pelatih Persib Bicara
Setelah itu, Rabu (19/8/2020), Persija Jakarta memperkenalkan Thiago Apolina Pereira dan Maike Henrique Irine de Lima.
Kamis (20/8/2020), Madura United juga memperkenalkan pemain asal Brasil, Robert Junior Rodrigues Santos.
Jika melihat regulasi Liga 1 2020, penambahan pemain asing tidak diperkenankan.
Masing-masing klub hanya boleh memakai empat legiun asing dengan rincian tiga berasal dari mana pun dan satu dari Asia.
Tim berjulukan Macan Kemayoran untuk saat ini telah memiliki empat pemain asing, yakni Rohit Chand, Marco Motta, Marko Simic, dan Marc Klok.
Sementara Arema memang hanya memiliki tiga pemain impor setelah Jonathan Bauman memutuskan hengkang karena tidak sepakat dengan pembaruan kontrak.
Tiga pemain asing Singo Edan adalah Matias Daniel Malvino, Oh In-kyun, dan Elias Alderete.
Sementara itu, slot pemain asing Madura United sudah terisi oleh Jaimerson Xavier, Jacob Pepper, Emmanuel Oti, dan Bruno Matos.
Oleh karena itu, PT LIB menyebut tiga klub itu tak bisa menambah legiun asing, kecuali Arema FC hanya bisa menambah satu orang.
"Tidak ada penambahan kuota pemain asing,” kata Akhmad Hadian Lukita, kepada wartawan.
“Jadi, kalau soal pendaftaran pemain asing, berapa pun usianya tetap mengikuti prosedur pemain asing sesuai dengan regulasi pertama (sebelum Liga 1 ditangguhkan karena COVID-19)," ucapnya.
Di sisi lain, munculnya lima pemain muda asal Brasil ini diwarnai isu naturalisasi yang merupakan proyek PSSI.
Hal ini bahkan diakui sendiri oleh pelatih Persija, Sergio Farias.
Hal yang sama juga dilontarkan oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasih.
Adapun General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut dua pemainnya itu sebagai proyek jangka panjang tim dengan target naturalisasi tetapi tak menyebutnya sebagai program PSSI.
Setelah masalah itu ramai diperbincangkan, PSSI pun membantah melalui Direktur Teknik Indra Sjafri bahwa lima pemain asal Brasil itu bukan program dari PSSI.
Akhmad Hadian Lukita menyatakan tidak mengetahui permasalahan itu dan ia menyebutkan bahwa urusan pemain asing bukan ranah PT LIB.
"Kalau permasalahan itu kami tidak tahu. Bukan ranah PT LIB soalnya," tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar