BOLASPORT.COM - Manajer PSMS Medan, Mulyadi, mengakui timnya akan lebih diuntungkan dengan menjadi tuan rumah Grup D Liga 2 2020.
Perjuangan PSMS dalam lanjutan Liga 2 2020 mulai Oktober mendatang dipastikan akan lebih berat.
Pasalnya setelah drawing Liga 2 dilakukan, PSMS berada di grup neraka.
PSMS dihadapkan dengan klub-klub kuat lain, mulai dari Sulut United, Semen Padang FC, hingga Sriwijaya FC.
Selain tiga tim itu, Grup D juga ditempati oleh Persekat Tegal dan Persijap Jepara.
Baca Juga: PSMS Medan jadi Tuan Rumah, Tekad Sutanto Tan Tembus Liga 1 Berlipat
Akan tetapi, rupanya hal tersebut tak membuat PSMS takut bersaing.
Sejak awal, manajer PSMS, Mulyadi, telah berujar bahwa timnya siap masuk grup mana pun dan melawan siapa pun.
"Dari awal, PSMS sudah siap masuk grup mana pun," kata Mulyadi, dilansir BolaSport.com dari Tribun Medan.
"Dari awal kami sudah mengantisipasi dan yang paling utama bagaimana kerja keras kami dalam menghadapi Liga 2," ujarnya.
Dalam hal ini, Mulyadi menambahkan bahwa persaingan Liga 2 nantinya akan berjalan sengit.
Hal itu didasari karena semua klub ingin naik ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Salah satunya adalah Sriwijaya FC.
Khusus untuk Sriwijaya FC, Mulyadi mengaku kekuatan timnya saat ini seimbang.
Namun, Mulyadi percaya bisa melewati hadangan Sriwijaya FC karena berstatus sebagai tuan rumah.
Dengan bermain di kandang, PSMS akan lebih diuntungkan karena telah menguasai medan tempat pertandingan dibandingkan tim lain.
Baca Juga: Sriwijaya FC Buka Suara Seusai Tergabung di Grup Neraka Liga 2
Meski begitu, Mulyadi tak ingin jemawa.
Mulyadi menegaskan bahwa timnya harus tetap bekerja keras dan mewaspadai setiap lawannya.
"Kami punya kekuatan yang sama dengan Sriwijaya FC, malah kami diuntungkan karena bermain di Stadion Teladan," ucap Mulyadi.
"Kami diuntungkan di situ, jadi sudah menguasai lapangan dan terbiasa dengan situasi di Stadion Teladan," tuturnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Tribun Medan |
Komentar