BOLASPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) akan menyesuaikan jumlah bantuan dana transportasi klub Liga 2 dengan jarak tempuh ke lokasi pertandingan.
Liga 2 2020 akan dilanjutkan kembali dengan menggunakan format yang berbeda.
Sebelumnya, sebanyak 24 tim dibagi ke dalam dua grup yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur.
Sebanyak empat tim yang memuncaki klasemen masing-masing wilayah akan lolos ke babak delapan besar dan kembali bersaing dalam dua grup sebelum mencapai semi final dan final.
Baca Juga: Zah Rahan Tak Sabar Ikuti Latihan Perdana PSS Sleman
Akibat pandemi Covid-19, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk mengubah format tersebut dan mengganti dengan sistem yang baru.
Seluruh peserta Liga 2 2020 dibagi ke dalam empat grup dengan masing-masing grup memiliki satu tuan rumah.
Nantinya, dua tim teratas dari masing-masing grup akan lolos ke perempat final dan dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing empat klub.
Sementara semi final dan final akan menggunakan format satu pertandingan saja.
Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Die Roten Tak Akan Ubah Gaya Bermain
Perubahan sistem itu membuat para peserta Liga 2 2020 harus mengeluarkan biaya ekstra untuk menuju lokasi pertandingan grupnya.
Melihat kondisi tersebut, PT LIB memutuskan untuk memberikan bantuan dana untuk transportasi kepada para peserta Liga 2.
Namun, besaran biaya yang diberikan PT LIB kepada setiap klub akan berbeda.
“Kenapa kami buat berbeda? Kami sudah mempertimbangkan beberapa aspek," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, dilansir Bolasport.com dari Warta Kota.
Baca Juga: Dua Pilar Asing Pergi, Arema FC Dipastikan Tetap Garang di Liga 1 2020
"Paling utama lebih pada faktor jarak tempuh. Tidak mungkin kami memberikan bantuan transportasi tim asal Pulau Jawa yang jumlahnya sama dengan tim asal Papua."
"Menilik hasil undian, bagaimana pun tim asal Papua akan menempuh perjalanan yang lebih jauh,” tambahnya.
Sebagai contoh, seluruh pertandingan Grup A akan digelar di markas Badak Lampung yang terpilih jadi tuan rumah.
Perserang Serang dan Cilegon United FC yang masuk dalam Grup A akan mendapat bantuan dana transportasi sebesar Rp 20 juta.
Baca Juga: PSG Vs Bayern Muenchen - Memori Manis Angel Di Maria di Estadio da Luz
Sementara itu, PSBS Biak dan Persewar Waropen yang sama-sama di Grup A akan mendapat bantuan dana mencapai Rp 100 juta.
Hal itu disebabkan karena PSBS Biak dan Persewar Waropen berada di Papua yang notabene lebih jauh ketimbang Jawa.
Perbedaan besaran bantuan transportasi juga tampak di Grup D yang akan digelar di markas PSMS Medan.
Baca Juga: Punya Banyak Talenta Muda, Indonesia Dinilai Tak Perlu Naturalisasi Pemain Brasil
Klub-klub Sumatra seperti Semen Padang dan Sriwijaya FC hanya mendapat bantuan dana sebesar Rp 20 juta sedangkan klub asal Jawa seperti Persekat Tegal dan Persijap Jepara mendapat bantuan Rp 30 juta.
Khusus Sulut United, tim tersebut mendapat bantuan Rp 75 juta untuk datang ke Medan.
Liga 2 2020 sendiri baru mulai digelar pada 17 Oktober mendatang dan berakhir pada 5 Desember 2020.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | wartakota.tribunnews.com |
Komentar