BOLASPORT.COM - Winger Bayern Muenchen, Kingsley Coman, sebenarnya hampir pensiun dini dua tahun sebelum gol krusialnya ke gawang Paris Saint-Germain di final Liga Champions.
Bayern Muenchen sukses menjuarai Liga Champions usai menaklukkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan skor 1-0 pada laga final di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Portugal, Minggu (23/8/2020) waktu setempat atau Senin dini hari WIB.
Kingsley Coman menjadi pahlawan kemenangan Bayern Muenchen setelah mencetak satu-satunya gol pada laga tersebut.
Gol ke mantan klubnya itu menjadi gol ketiga pemain kelahiran Prancis tersebut di musim ini, total tertinggi yang pernah dia cetak.
Berkat gol semata wayang itu, Coman memastikan gelar juara bagi Muenchen sekaligus memupus harapan PSG untuk meraih trofi Si Kuping Besar pertama mereka.
Selain itu, pemain berusia 24 tahun ini juga mengantarkan Die Roten meraih treble winners di musim 2019-2020 setelah menjuarai Bundesliga dan DFB Pokal.
Baca Juga: Bikin Mantan Gagal Juara, Kingsley Coman: Hati Saya Sakit Lihat PSG
Prestasi Coman bersama Muenchen pada musim ini tak mungkin diraih jika dia memutuskan untuk benar-benar pensiun pada dua tahun lalu.
Coman secara terbuka mempertimbangkan untuk mengakhiri kariernya pada usia 22 tahun karena mengalami serangkaian cedera yang membuatnya absen dari sepak bola selama berbulan-bulan.
Cedera engkel yang dialami Coman juga membuatnya melewatkan kemenangan Prancis di Piala Dunia 2018.
"Ini adalah tahun yang sangat sulit. Ketika melukai diri saya sendiri, ini adalah akhir dunia bagi saya," kata Coman pada tahun 2018, dilansir BolaSport.com dari Evening Standard.
"Saya harap saya tidak harus menghidupkan kembali apa yang telah saya alami. Sudah cukup. Saya tidak akan melakukan operasi ketiga, itu berarti mungkin kaki saya tidak dibuat untuk level ini."
"Saya kemudian akan menjalani kehidupan lain, kehidupan tanpa nama," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: PSG vs Bayern Muenchen - Kingsley Coman Bakal Duel Lawan Mantan
Dia kembali berjuang dengan cedera musim lalu dan absen pada leg kedua babak 16 besar melawan Chelsea.
Namun, saat melawan PSG, dia akhirnya kembali bersinar dan menunjukkan penampilan terbaiknya.
Hal tersebut cukup mengejutkan lantaran sebelumnya bahkan tak ada yang menduga Coman akan diturunkan sejak menit awal.
Pelatih Muenchen, Hansi Flick, memilih Coman sebagai starter dan menempatkannya di posisi Ivan Perisic untuk mengawal daerah sayap mereka.
Baca Juga: Kingsley Coman Cetak Gol, Bayern Muenchen Tembus 500 Gol di Liga Champions
Hansi Flick berpikir bahwa Coman akan menjadikan pengalamannya bermain bersama PSG sebagai motivasi untuk meraih kemenangan.
Keputusan juru taktik asal Jerman itu kemudian berbuah hasil manis usai Coman mencetak gol lewat sundulan pada menit ke-59 setelah memanfaatkan umpan Joshua Kimmich.
"Kingsley belajar dari pengalamannya di Paris, mungkin itu akan menjadi motivasi ekstra," kata Hansi Flick sebelum laga final Liga Champions, dikutip BolaSport.com dari laman resmi klub.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar