BOLASPORT.COM - Tumbangnya Paris Saint-Germain di babak final Liga Champions rupanya membuat beberapa pihak gembira, tak terkecuali bintang Olympique Marseille.
Paris Saint-Germain harus kembali gagal meraih kesuksesan di Liga Champions.
Hal tersebut dipastikan setelah PSG kalah dari sang juara, Bayern Muenchen, di babak final.
Gol tunggal Kingsley Coman menjadi penentu kemenangan Bayern Muenchen atas PSG dalam laga tersebut.
PSG pun harus bersabar lagi untuk meraih gelar Liga Champions pertama milik mereka.
Baca Juga: Tak Berkutik Lawan Muenchen, Pelatih PSG Bela Neymar dan Mbappe
Kekalahan Les Parisiens itu rupanya membuat beberapa pihak bersuka cita, terutama rival mereka, Olympique Marseille.
Usai peluit panjang berbunyi, para pendukun Marseille tertangkap kamera merayakan kekalahan PSG di babak final.
Hal tersebut dilakukan karena Marseille dan PSG dikenal sebagai rival utama di Liga Prancis beberapa musim terakhir.
Terlebih lagi, Marseille merupakan satu-satunya tim Prancis yang berhasil menjadi juara Liga Champions.
Para pendukung l'Oheme, julukan Marseille, mengaku senang karena pencapaian klub kesayangan mereka tak disamai PSG.
Baca Juga: 3 Jam sebelum Hansi Flick Juara Liga Champions, Niko Kovac Cuma Seri di Liga Prancis
Tak hanya para pendukung, bintang Marseille, Dimitri Payet, juga tak mau absen untuk merayakan kekalahan PSG.
Dilansir BolaSport.com dari Goal, Payet bahkan mengunggah sebuah video ejekan untuk PSG di akun Twitter pribadinya.
Dalam video tersebut, nampak logo yang ada di jersey PSG memiliki satu bintang di atasnya.
Rupanya, bintang tersebut bukan milik logo PSG, melainkan milik logo Marseille yang sengaja ditutupi dengan jersey PSG.
Une histoire ⭐️
— Dimitri Payet (@dimpayet17) August 23, 2020
Un club @OM_Officiel
Une ville @marseille #AJamaisLesPremiers pic.twitter.com/5cbhGfbT2H
Rivalitas Marseille dan PSG juga cukup panas di kompetisi domestik.
Baca Juga: PSG Gagal di Final Liga Champions, Thomas Tuchel Sambut Lionel Messi, tetapi...
Pada 2018 lalu, Payet sempat menyindir PSG yang dipenuhi dengan pemain-pemain bintang, namun belum bisa menjuarai Liga Champions.
"Saya sudah mengatakannya sebelumnya, tapi saya bermain untuk klub Prancis terbesar," kata Payet.
"Dan terlebih lagi, kami adalah tim. Kami telah melihat bahwa bermain sebagai tim baru-baru ini lebih penting daripada memiliki banyak individu," tutur Payet menambahkan.
Marseille menjadi pesaing utama PSG pada Liga Prancis 2019-2020 lalu.
Marseille harus puas duduk di peringkat kedua dengan selisih delapan poin dari PSG.
Baca Juga: Jadi Pemain Terbaik di Final Liga Champions, Kingsley Coman Cuma Kalah dari Lionel Messi
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Goal |
Komentar