BOLASPORT.COM - Beberapa waktu lalu sepak bola Indonesia dibuat gempar dengan datangnya lima orang asal Brasil guna bermain di Liga 1 2020.
Kala itu ada pergunjingan terkait lima pemain tersebut.
Jika pihak klub berkata bahwa kelima pemain tersebut merupakan sebuah program dari PSSI, justru federasi sepak bola Indonesia tersebut mengelaknya.
PSSI berkata bahwa kelima pemain tersebut bukan program dari federasi dan justru sebaliknya, itu adalah keinginan klub itu sendiri.
Baca Juga: Pelatih Fisik Bali United Beberkan Kondisi Para Pemainnya Saat Ini
Terkait hal tersebut, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita mengatakan bahwa regulasi saat ini tidak dapat diganggu gugat.
Ia menjelaskan bahwa saat ini tidak akan ada penambahan kuota asing sebelum dibukanya jendela transfer.
“Intinya, tidak ada penambahan kuota dan slot pemain asing sebelum dibukanya jendela transfer (kedua)," ucapnya seeprti dikutip Bolasport.com dari Warta Kota, Senin (24/8/2020).
Baca Juga: Rekan Duet Ternyaman Otavio Dutra di Persija Jakarta
Meski pemain Brasil tersebut diproyeksikan untuk regulasi pemain U-20, tapi Akhmad Hadian Lukita menyebutkan bahwa itu bukan sebuah pengecualian.
Berapapun usianya, jika pemain tersebut berasal dari asing maka harus tetap mengikuti regulasi yang ada.
“Jadi, kalau soal pendaftaran pemain asing. Berapapun usianya tetap mengikuti prosedur pemain asing sesuai dengan regulasi pertama (awal),” sebutnya.
Baca Juga: Satu Alasan Otavio Dutra Tidak Mau Nonton Final Liga Champions
Dengan begitu maka kelima pemain tersebut terancam tidak bisa bermain di Liga 1 2020.
Sebelumnya beredar kabar bahwa kelima pemain tersebut diproyeksikan untuk memperkuat timnas U-19 Indonesia di ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia mendatang.
Akan tetapi, Akhmad Hadian Lukita menjelaskan bahwa regulasi tambahan itu pun belum disahkan.
“Rencana amandemen itu masih berbentuk draf di PSSI,” ujarnya.
Baca Juga: Dimas Drajad Optimistis Kemampuannya Dapat Segera Kembali Seusai Alami Cedera
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Warta Kota |
Komentar