BOLASPORT.COM - Kingsley Coman dinobatkan sebagai pemain terbaik di final Liga Champions 2019-2020. Namun, ia ternyata masih kalah dari Lionel Messi.
Bayern Muenchen baru saja merengkuh gelar Liga Champions 2019-2020 setelah menekuk Paris Saint-Germain dengan skor 1-0 di partai puncak, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.
Satu gol kemenangan Muenchen dicetak oleh Kingsley Coman pada menit ke-59.
Seusai pertandingan, Technical Observer UEFA menobatkan Coman sebagai man of the match (MVP).
Menariknya, jika melihat statistik pemain termuda yang menjadi MVP di final Liga Champions sejak 2000, pemain timnas Prancis tersebut masih kalah dari megabintang Barcelona, Lionel Messi.
Baca Juga: Gagal Juara Liga Champions, Bintang Olympique Marseille Ejek PSG
Tercatat, Coman meraih predikat pemain terbaik di laga melawan PSG pada usia 24 tahun.
Sementara Messi, meraih titel serupa pada usia 23 tahun ketika membawa Barca menyudahi perlawanan Manchester United dengan skor 3-1 di final Liga Champions 2010-2011.
Pemain berjuluk La Pulga itu mencetak satu dari tiga gol yang dikemas Barca di pertandingan itu.
Youngest players to be named Man of the Match in a Champions League final since 2000:
✰ 23-year-old Lionel Messi
✰ 24-year-old Kingsley Coman
✰ 24-year-old Ángel Di MaríaBut there's no recency bias in @muhammadbutt's ranking...
— Squawka Football (@Squawka) August 24, 2020
Dalam sesi tanya jawab setelah laga final melawan PSG, Coman mengaku perasaanya campur aduk.
Selain merasa bahagia, Coman mengaku juga sedih lantaran telah mengalahkan tim masa kecilnya.
Seperti diketahui, mantan pemain Juventus itu merupakan jebolan akademi PSG.
Baca Juga: Sistem Satu Leg di Fase Gugur Liga Champions Berpotensi Dipakai Lagi
"Saya sangat, sangat bahagia, tentu saja. Saya benar-benar harus menekankan itu. Itu adalah malam yang luar biasa, tidak hanya untuk klub, tapi untuk semua fan," kata Coman, dikutip BolaSport.com dari laman resmi Bayern Muenchen.
"Saya ingin bermain bagus. Tak masalah melawan PSG, saya hanya 100 persen bermain untuk Bayern Muenchen sekarang dan saya sangat ingin menang."
"Saya harus menjadi profesional, saya tidak bisa memikirkannya selama pertandingan. Tentu saja saya menyayangkan kekalahan PSG dan saya merasakannya karena saya berasal dari kota itum" tuturnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Squawka Football, Bayern Muenchen |
Komentar