BOLASPORT.COM - Pertandingan Khabib Nurmagomedov vs Georges St-Pierre diyakini akan mempertaruhkan status petarung terbaik sepanjang masa.
Wacana pertarungan Khabib Nurmagomedov dengan Georges St-Pierre telah menjadi pembicaraan hangat di UFC dalam beberapa waktu terakhir.
Hal itu tidak terlepas dari rencana Khabib Nurmagomedov untuk pensiun setelah mencetak rekor 30 pertandingan selalu menang.
Saat ini Nurmagomedov mengoleksi 28 kemenangan di semua ajang MMA dengan 12 kemenangan di antaranya terjadi di UFC.
Baca Juga: Jadi Amunisi Baru Timnas U-19 Indonesia, Pemain Ini Ungkap Perasaannya
Pemegang sabuk kelas ringan UFC itu berpeluang untuk memperpanjang rekornya jika mampu mengalahkan Justin Gaethje di UFC 254 pada Oktober mendatang.
Georges St-Pierre menjadi lawan impian Khabib Nurmagomedov untuk pertandingan terakhirnya sebagai petarung MMA.
Georges St-Pierre merupakan mantan juara kelas welter dan kelas menengah UFC. Petarung asal Kanada itu memiliki rekor 26 kemenangan dan 2 kekalahan.
St-Pierre menjadi salah satu kekuatan dominan di UFC. Dia tak terkalahkan sejak 2007 hingga laga terakhirnya di UFC pada 2017.
Baca Juga: Bayern Muenchen Juara Liga Champions, Neymar Salah Kasih Selamat
Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, yakin pertandingan dengan Georges St-Pierre bakal menentukan siapa petarung terbaik sepanjang masa.
"Ya saya rasa begitu dan Khabib pun sama," kata Javier Mendez, dilansir BolaSport.com dari MMAJunkie.com.
"Orang yang mengalahkan GSP akan menjadi petarung terbaik sepanjang masa. Saya kira begitu," ujar Mendez menambahkan.
Mendez membeberkan bahwa rencana pertandingan melawan St-Pierre sudah dibicarakan Nurmagomedov dan mendiang ayahnya sejak lama.
"Dia mungkin melakukan itu, karena selama saya bersamanya dan ayahnya, mereka selalu membicarakannya: dua pertandingan lagi, 30-0," kata Mendez.
"Mereka ingin bertarung untuk sebuah legasi, kemudian selesai dan membantu mereka yang ingin memulai karier bertarung," tambahnya.
UFC awalnya enggan mempertemukan Khabib Nurmagomedov dengan Georges St-Pierre.
Namun begitu, Presiden UFC, Dana White, mengubah pemikirannya dan bersedia untuk mengurus pertandingan antara kedua petarung jawara tersebut.
Baca Juga: Saat Van Gaal Jadi Pelatih Man United, Cuma 1 Pemain yang Boleh Lakukan Dribel
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | mmajunkie.com |
Komentar