BOLASPORT.COM - KTM kehilangan berbagai keuntungan yang mereka miliki sebagai pabrikan konsesi setelah memenangi balapan MotoGP Styria 2020.
KTM semakin menegaskan status mereka sebagai pabrikan elite setelah meraih hasil impresif pada balapan MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, Minggu (23/8/2020).
KTM merebut kemenangan kedua mereka di MotoGP melalui Miguel Oliveira (KTM Tech3).
Kesuksesan KTM pada balapan kandang semakin lengkap dengan raihan podium ganda setelah Pol Espargaro (Red Bull KTM) finis di posisi ketiga.
Baca Juga: Kencangnya Suzuki di MotoGP 2020 Bikin Valentino Rossi Cemburu dan Andrea Dovizioso Mengeluh
Kemenangan Oliveira tak selamanya membawa 'kabar baik' bagi KTM. Pasalnya, mereka kini kehilangan status sebagai pabrikan konsesi di MotoGP.
KTM telah melewati batas enam poin (3 poin per kemenangan) yang dihitung dalam rentang waktu dua tahun untuk menjadi pabrikan non-konsesi di MotoGP.
Pabrikan asal Austria itu mengumpulkan delapan poin konsesi hasil dari dua kemenangan (6 poin) dan dua hasil podium ketiga (2 poin).
Lantas, apa saja keuntungan yang bakal lepas dari tangan KTM semenjak berubah status menjadi pabrikan konsesi di MotoGP?
Baca Juga: Yamaha Buka Suara Kenapa Vinales Gunakan Rem Standar yang Berujung Fatal
Keuntungan pertama adalah jumlah tes yang tak terbatas—selain masa larangan uji coba dan saat alokasi ban tersedia— bersama pembalap utama mereka.
KTM tak lagi bisa melakukan uji coba bersama Pol Espargaro dkk. selain dalam tes resmi yang ditetapkan MotoGP. Aturan ini sudah mulai berlaku sejak poin konsesi terpenuhi.
Status konsesi juga membatasi lokasi uji coba bagi pembalap penguji.
Mulai musim depan KTM harus memilih tiga sirkuit dalam kalender kejuaraan sebagai tempat bagi Dani Pedrosa cs. untuk menjajal motor RC16.
Baca Juga: Bos Suzuki Tanggapi Ide Ajak Valentino Rossi Bikin Tim Satelit di MotoGP
Kesempatan tampil dalam balapan bagi pembalap penguji KTM juga berkurang. Musim depan mereka hanya mendapat 3 jatah wild card alih-alih 6.
KTM juga dilarang mengutak-atik mesin mereka hingga akhir musim. Alokasi mesin mereka pun berkurang dari 9 mesin per pembalap menjadi 7.
Beruntung bagi KTM, pembatasan soal mesin mulai berlaku musim depan. Mereka masih bisa mengembangkan mesin RC16 hingga waktu penyegelan tiba.
Miguel Oliveira tak ambil pusing. Akan pindah ke tim pabrikan KTM pada musim depan, pembalap Portugal siap membawa KTM bersaing di level yang lebih tinggi.
Baca Juga: Marc Marquez Mengaku Sulit Buat Prediksi Juara MotoGP Tahun Ini
"Cuma ada satu hal yang penting yaitu melihat KTM di parc ferme pada hari Minggu," kata Miguel Oliveira, dikutip BolaSport.com dari MotoGP.
"Segala benefit yang kami dapat sebelumnya telah terbayar. Saya kira ini waktunya bagi kami untuk membandingkan diri kami dengan pabrikan terbaik di sini."
"KTM menunjukkan bahwa mereka tidak akan kalah dan apa yang mereka capai di MotoGP dalam waktu singkat itu hebat. Mereka harus bahagia karenanya."
Kesuksesan KTM menyisakan Aprilia sebagai satu-satunya pabrikan berstatus non-konsesi di MotoGP saat ini.
Aprilia belum pernah sekalipun meraih hasil podium sejak memutuskan kembali terjun ke MotoGP pada musim 2015.
Baca Juga: Satu Alasan Buat Andrea Dovizioso Tak Yakin Bisa Juara MotoGP 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar