Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanggapi Insiden Vinales, Rossi Nilai Yamaha Lebih Menderita dengan Rem

By Delia Mustikasari - Rabu, 26 Agustus 2020 | 06:00 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berada di pit pada seri balap MotoGP Austria di Red Bull Ring.
MOTOGP.COM
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, berada di pit pada seri balap MotoGP Austria di Red Bull Ring.

BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menanggapi insiden rem yang dialami rekan satu timnya, Maverick Vinales, pada balapan MotoGP Styria di Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020).

Valentino Rossi menjadi pembalap Yamaha teratas yang menuai hasil lebih baik dari dua balapan terakhir, MotoGP Austria dan MotoGP Styria di Red Bull Ring.

Pada MotoGP Austria, Valentino Rossi finis kelima, lalu finis kesembilan pada MotoGP Styria.

Baca Juga: Pol Espargaro Merasa Kasihan dengan Nasib Joan Mir pada MotoGP Styria 2020

Sebaliknya, Vinales meraih hasil buruk dengan finis ke-14 pada MotoGP Austria. Dia selanjutnya gagal finis pada balapan MotoGP Styria.

Vinales mengalami kecelakaan di tikungan 1 pada lap ke-16.

Saat itu Vinales yang tengah mengendarai motor, tiba-tiba menjatuhkan dirinya ketika motor yang ditungganginya melaju dalam kecepatan tinggi.

Vinales menggambarkan penyebab insiden mengerikannya pada MotoGP Styria 2020 sebagai "ledakan" rem.

Rossi mengatakan fungsi rem tidak terlalu baik pada MotoGP Austria. Tetapi, dia tidak memiliki masalah khusus pada balapan MotoGP Styria setelah beralih ke sistem baru akhir pekan ini.

"Tentang rem, saya mengalami beberapa masalah minggu lalu. Minggu ini kami bekerja keras dengan rem Brembo. Kami menggunakan material yang berbeda dari hari Jumat," kata Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.

Usai masalah overheating pada balapan MotoGP Austria, pembalap Yamaha lainnya pindah ke evolusi sistem rem depan Brembo pada MotoGP Styria.

Namun, Vinales tetap menggunakan rem versi standar yang meledak secara dramatis pada kecepatan 230 km/jam.

Sementara itu, Valentino Rossi, Fabio Quartararo, dan Franco Morbidelli beralih ke sistem rem depan Brembo yang berevolusi setelah masalah overheating pada MotoGP Austria.

Baca Juga: Yamaha Buka Suara Kenapa Vinales Gunakan Rem Standar yang Berujung Fatal

"Pada balapan pertama di Red Bull Ring, remnya tidak fantastis. Tetapi, pada balapan kedua di Red Bulling, fungsi remnya bagus dan saya tidak memiliki masalah khusus," ucap Rossi.

"Trek ini sangat parah dengan pengeremannya. Semua orang menderita. Jika Anda lihat, semua orang memiliki saluran udara besar di rem. Begitu pula dengan tim pabrikan lain. Sepertinya Yamaha lebih menderita," aku Rossi.

"Kami mencoba mengerem di lintasan lurus. Motor kami lambat, tetapi bagus dalam pengereman. Jadi, kami mencoba mengerem dengan sangat keras dan kami banyak menekan rem. Inilah alasan mengapa Yamaha lebih menderita dengan masalah ini."

Di lain pihak, direktur tim Monster Yamaha Massimo Meregalli menjelaskan pihaknya memilih menggunakan sistem rem standar untuk Vinales karena sistem rem Brembo membawa evolusi.

"Valentino, Fabio, dan Franco menggunakan sistem ini (brembo)," ucap Meregalli.

"Maverick tidak menggunakan rem Brembo karena motor Maverick tidak pernah mengalami suhu sangat tinggi seperti yang diderita pembalap lain, akhir pekan lalu. Hal itu juga berlaku ketika dia mencoba sistem rem baru, dia tidak memiliki feeling yang dia cari untuk motor," tutur Meregalli.

Menurut Meregalli, dua alasan itulah yang membuat pihaknya menggunakan sistem rem konvensional.

Baca Juga: Valentino Rossi: Mengapa Suzuki Ada di Depan dan Yamaha Tidak?

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Crash.net

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
34
82
2
Arsenal
35
67
3
Manchester City
35
64
4
Newcastle United
34
62
5
Chelsea
34
60
6
Nottingham Forest
34
60
7
Aston Villa
35
60
8
AFC Bournemouth
35
53
9
Fulham
35
51
10
Brighton & Hove Albion
34
51
Klub
D
P
1
Persib Bandung
29
61
2
Dewa United FC
29
53
3
Persebaya Surabaya
29
52
4
Persija Jakarta
29
47
5
Malut United
29
47
6
PSM Makassar
29
44
7
Borneo Samarinda
29
43
8
Arema
29
42
9
Persita
29
42
10
PSBS Biak Numfor
29
41
Klub
D
P
1
Barcelona
34
79
2
Real Madrid
33
72
3
Atletico Madrid
34
67
4
Athletic Bilbao
33
60
5
Villarreal
34
58
6
Real Betis
33
54
7
Celta Vigo
33
46
8
Rayo Vallecano
34
44
9
Mallorca
33
44
10
Osasuna
34
44
Klub
D
P
1
SSC Napoli
35
77
2
Inter
35
74
3
Atalanta
34
65
4
Juventus
34
62
5
Bologna
34
61
6
Roma
34
60
7
Lazio
34
60
8
Fiorentina
34
59
9
AC Milan
34
54
10
Como
35
45
Pos
Pembalap
Poin
1
M. Marquez Ducati Team
123
2
A. Marquez Gresini Racing
106
3
F. Bagnaia Ducati Team
97
4
F. Morbidelli Team VR46
78
5
F. Di Giannantonio Team VR46
48
6
J. Zarco Team LCR
38
7
M. Bezzecchi Aprilia Racing Team
32
8
F. Quartararo Yamaha Factory Racing
30
9
A. Ogura Trackhouse Racing Team
29
10
L. Marini Honda HRC
26
Close Ads X