BOLASPORT.COM - Pemain Real Madrid, Gareth Bale, tetap menjadi pilihan utama pelatih timnas Wales, Ryan Giggs, meski tak memiliki menit bermain yang banyak di Santiago Bernabeu.
Gareth Bale meraih beragam prestasi bersama Real Madrid sejak didatangkan dari Tottenham Hotspur pada 2013.
Bersama Real Madrid, Bale berhasil mengangkat gelar Liga Champions, Piala Dunia Klub, Piala Super Eropa, Piala Super Spanyol, Liga Spanyol, dan Copa del Rey.
Meskipun menjuarai beragam kompetisi bersama Real Madrid, Bale dinilai memiliki kontribusi yang minim untuk timnya.
Pada Liga Spanyol musim 2019-2020, pemain berusia 31 tahun ini hanya diturunkan sebagai pemain inti sebanyak 12 kali oleh pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane.
Bale dipilih untuk bermain dari bangku cadangan sebanyak empat kali dan tak dimainkan sama sekali dalam 10 laga.
Dia juga hanya berhasil mencetak dua gol dan dua assist dari 16 penampilan di Liga Spanyol.
Baca Juga: Cuma Jadi Penghangat Bangku Cadangan Real Madrid, Gareth Bale Disarankan Balik ke Spurs
Adapun pada gelaran Liga Champions, Bale tak masuk dalam skuad Real Madrid saat disingkirkan Manchester City pada laga leg kedua babak 16 besar, 7 Agustus lalu.
Namun, menit bermain Bale di Madrid yang terbilang sedikit itu tak berpengaruh sama sekali pada kariernya di timnas Wales.
Hal itu terbukti dengan keputusan Ryan Giggs selaku pelatih timnas Wales yang tetap memasukkan nama Bale ke dalam skuadnya.
Giggs memasukkan Bale ke dalam daftar 26 orang yang akan dilibatkan dalam pertandingan UEFA Nations League bulan depan melawan Finlandia dan Bulgaria.
Eks pemain Manchester United ini menegaskan bahwa Bale merupakan sosok yang selalu siap bermain untuk Wales.
Baca Juga: Jose Mourinho Ingin Gareth Bale Kembali ke Tottenham Hotspur
"Sejak saya mengambil alih kursi kepelatihan, dia bermain di Madrid dan saya memilihnya, dan saat dia tidak bermain secara reguler, saya tetap memilihnya," kata Giggs, dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Gareth Bale adalah pemain spesial. Dia adalah seseorang yang bisa membuat perbedaan."
"Dia seorang profesional sehingga beberapa pemain mungkin muncul setelah tidak bermain selama empat, lima, enam minggu dan Anda bisa tahu bagaimana hasilnya."
"Tentu saja, terkadang Anda melewatkan ketajaman itu. Tapi dia selalu terlihat bagus dalam latihan, fisiknya tidak pernah berubah dan dia selalu terlihat sama, mentalitasnya sangat kuat dan dia selalu ingin bermain di setiap pertandingan."
"Mungkin jika pertandingan berlangsung dalam waktu singkat, seperti kami memiliki tiga pertandingan pada Oktober dan November, kami harus mengelolanya dengan cara yang berbeda, tetapi saya akan mengatasinya ketika itu datang."
"Gareth Bale menjaga dirinya sendiri, tapi tidak ada perlakuan khusus untuk siapa pun. Saya akan melihat setiap kasus satu per satu," tutur juru taktik berusia 46 tahun ini menambahkan.
Baca Juga: Duet Lewandowski-Gnabry Sudah Jadi Kombo Sepedas Ronaldo-Bale
Mengenai kesulitannya di Real Madrid, Giggs berharap Bale akan dikenang karena mencetak gol dan memenangkan trofi daripada beberapa tingkah lakunya di luar lapangan.
Bale tertangkap kamera tengah tidur di tribune dan menggunakan gulungan pita pergelangan tangan sebagai teleskop saat menjadi pemain cadangan.
"Saya berharap dia dikenang karena sepak bola fantastisnya," ucap pria yang menjadi pelatih Wales sejak 2018 ini.
"Mencetak dua gol di final Liga Champions, memenangkannya empat kali dan mencetak salah satu gol terbaik yang pernah ada di final, hal seperti itu tidak terjadi setiap hari."
"Para pemain besar muncul di momen besar di pertandingan besar dan dia pasti melakukannya," ucap peraih 13 gelar Liga Inggris bersama Man United ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar