BOLASPORT.COM - Bos Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengungkap alasan timnya menolak merekrut Cristiano Ronaldo pada masa lalu.
Bayern Muenchen tak mengambil kesempatan emas untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo pada 2018.
Pada tahun tersebut, Ronaldo membuat keputusan besar dengan meninggalkan Real Madrid yang sudah dibelanya selama 9 musim.
Kapten timnas Portugal itu hengkang dari Santiago Bernabeu dengan kesan manis setelah membawa Madrid menjuarai Liga Champions 2017-2018.
Ronaldo sempat diminati oleh banyak tim-tim Eropa sebelum akhirnya menjatuhkan pilihan ke Juventus.
Baca Juga: Rival Manchester City Jadi yang Terdepan Dapatkan Lionel Messi
Juve mengeluarkan uang senilai 100 juta euro (Rp 1,7 triliun) untuk memboyong Ronaldo ke Turin.
Dalam suatu kesempatan, Karl-Heinz Rummenigge menyebut bahwa Bayern Muenchen bukanlah salah satu tim peminat pemain berusia 35 tahun tersebut.
Rummenigge mejelaskan pihaknya tak tertarik untuk mendapatkan servis Ronaldo karena sudah memiliki sosok Robert Lewandowski di dalam tim.
Menurutnya, Lewandowski membuat Ronaldo tak dibutuhkan oleh FC Hollywood, julukan Muenchen.
"Kami memiliki dan masih memiliki Lewandowski. Kami tidak membutuhkan striker seperti Ronaldo," kata Rummenigge, seperti dilansir BolaSport.com dari TuttoSport, Kamis (27/8/2020).
Meski begitu, pria berusia 64 tahun tersebut memuji keberhasilan Si Nyonya Tua, julukan Juve, mendatakangkan Ronaldo.
Baca Juga: Ian McGarry: Proses Transfer Kai Havertz ke Chelsea Hampir Selesai
Tak hanya memberikan dampak positif di dalam lapangan, Rummenigge menyebut kehadiran CR7 telah membuat Juventus mendapat banyak keuntungan dalam bisnis.
"Akan tetapi, Juventus melakukannya dengan sangat baik. Andrea Agnelli melakukan langkah yang luar biasa."
"Ini merupakan pembelian yang sukses dari semua sudut pandang. Ronaldo banyak mencetak gol di pertandingan penting. Berkat citra globalnya pula, dia membuat Juventus tumbuh secara komersial."
"Namanya membantu, tetapi kualitas juga harus selalu ada: Cristiano Ronaldo memiliki semuanya," tuturnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Tuttosport |
Komentar