BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-19 Indonesia, Bayu M Fiqri, merasa senang bisa mendapat kesempatan dilatih oleh Shin Tae-yong meski sang pelatih berwatak keras dan disiplin.
Shin Tae-yong tergolong sebagai pelatih paling berprestasi yang pernah melatih timnas Indonesia.
Pelatih asal Korea Selatan itu pernah membawa timnas Korea Selatan mengikuti Piala Dunia 2018 di Rusia.
Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga membuat timnya sanggup mengalahkan Jerman di babak penyisihan dengan skor 2-0.
Baca Juga: Punya Postur 196 cm, Pemain Asal Brasil Bisa Beri Keuntungan untuk Madura United
Padahal saat itu Jerman memegang status sebagai juara bertahan dan diisi oleh pemain-pemain terbaiknya seperti Tony Kroos dan Manuel Neuer.
Tangan dingin Shin Tae-yong membuat pemain timnas U-19 Indonesia, Bayu Mohamad Fiqri, merasa sangat beruntung bisa dilatih olehnya.
Pemain asal Banyuwangi itu sudah merasakan sendiri bagaimana kepiawan Shin Tae-yong dalam menangani sebuah tim.
Meski berwatak keras dan disiplin, Shin Tae-yong paham bagaimana cara membentuk karakter pemain menjadi lebih kuat.
Baca Juga: Jadi Investasi, Pemain Asing Madura United Mungkin Baru Bisa Main Tahun Depan
“Coach Shin bagi saya itu pelatih yang sangat disiplin dan keras," ucap Shin Tae-yong dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Jadi coach Shin bisa dengan cepat membentuk karakter pemain Indonesia menjadi lebih kuat."
"Dia sangat tegas di Lapangan, itu yang saya suka,” tuturnya.
Di sisi lain, pengamat sepak bola nasional, M Nigara, menilai para pemain timnas U-19 Indonesa sangat beruntung karena bisa dilatih oleh Shin Tae-yong.
Baca Juga: Jadi Investasi, Pemain Asing Madura United Mungkin Baru Bisa Main Tahun Depan
Wartawan olah raga senior itu menilai bahwa Shin Tae-yong tidak sekeras pelatih-pelatih asal Korea Selatan lainnya.
"Anak-anak kita beruntung mendapat Shin Tae-yong. Kelas Shin Tae-yong adalah kelas dunia, tapi cara melatihnya bukan seperti militan di Korea yang dengan kekerasan, dengan memaki, dengan memukul," ucap Nigara dilansir Bolasport.com dari Youtube Tribun Jabar Video.
Baca Juga: Berasal dari Desa, Pemain Timnas U-19 Ini Ingin Masuk Skuad Inti Shin Tae-yong
"Menurut saya Shin Tae-yong berbeda dengan pelatih-pelatih Korea yang lain. Dia lebih soft, tidak sekasar pelatih-pelatih Korea yang lain. Pengalaman saya meliput Piala Presiden Tinju di Jakarta, petinju Korea kalah lawan mungkin dari petinju Indonesia."
"Begitu turun dari ring, ditonjok langsung oleh pelatihnya. Begitu kerasnya pelatih Korea. Ini untuk menciptakan kedisplinan," tuturnya.
"Ini tidak, Shin Tae-yong menurut saya sangat soft untuk ukuran Korea," pungkasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Komentar