BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra asal India, Haseena Sunil Prannoy atau yang biasa dikenal dengan nama HS Prannoy, mengungkap sosok lawan paling berat dalam perjalanan kariernya.
Bagi HS Prannoy, musuh tersulit yang pernah dia hadapi di dalam lapangan pertandingan ialah Kento Momota.
Sejarah mencatat, Prannoy sudah menjumpai pemain nomor satu dunia asal Jepang tersebut sebanyak 7 kali.
Dari 7 pertemuan itu, tak satupun laga yang berhasil dimenangi Prannoy.
Fakta inilah yang kemudian membuat Prannoy mengakui bahwa Momota adalah lawan terberatnya.
Baca Juga: Setelah Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Dapat Dukungan Rekan Setim untuk Gabung Ducati
Menurut Prannoy, kualitas permainan tepok bulu Momota sangat tak tertandingi.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, Momota mampu tampil konsisten sehingga menempati peringkat kesatu.
"Kento Momota adalah pemain paling konsisten di level internasional dan (permainannya) telah meningkat secara drastis selama beberapa tahun terakhir," ucap Prannoy kepada Olympic Channel, yang dikutip oleh BolaSport.com.
"Kualitas pukulannya sangat bagus. Kemampuannya mengambil kok berkali-kali ketika bermain menuntut Anda harus setingkat mengungguli dia."
"Kento Momota jelas lawan terberat yang pernah saya hadapi," kata Prannoy menegaskan.
Baca Juga: Laris Manis, 46 Motor Replika Resmi Petronas Yamaha SRT Habis Terjual Dalam 1,5 Jam
Salah satu kekuatan permainan Kento Momota, menurut HS Prannoy datang dari tangan kirinya.
Prannoy pun menyejajarkan pemain kidal itu dengan para legenda bulu tangkis dunia yakni Lin Dan (China) dan Lee Chong Wei (Malaysia).
"Ini hal yang tidak biasa bagi kebanyakan pebulu tangkis karena kami tidak berlatih melawan pemain kidal," tutur dia.
"Tiba-tiba hal ini mengubah permainan Anda sepenuhnya menjadi sulit dalam sebuah turnamen," kata Prannoy lagi.
Baca Juga: Paham Kesulitan Marc Marquez, Valentino Rossi Ceritakan Pengalaman Cederanya
Dalam beberapa tahun terakhir, memang tak banyak pemain yang bisa mengalahkan Kento Momota.
Salah satu pemain yang bisa mengalahkan Momota ialah wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Ginting tercatat mampu menaklukkan Momota pada beberapa turnamen besar yakni China Open 2019 dan Asian Games 2018.
Menurut HS Prannoy, kunci untuk mengalahkan Momota adalah kesaran menunggu momen melakukan serangan balasan.
"Seseorang harus sangat sabar saat melawan dia dan mengeluarkan tembakan terbaik saat ada kesempatan," ucap dia.
"Anthony Ginting bisa melakukan itu karena dia lebih cepat dari Momota dan juga lebih sabar," kata Prannoy menjelaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar