BOLASPORT.COM - Cedera yang dialami Marc Marquez membuat pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, membagikan pengalamannya saat mengalami situasi serupa.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, tengah berada dalam situasi sulit setelah mendapat cedera serius di lengan kanannya.
Cedera ini muncul sebagai imbas dari kecelakaan yang dialami Marquez saat menjalani balapan MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez.
Marquez memang sudah naik ke meja operasi dan sempat mencengangkan dunia ketika dia memutuskan untuk mencoba tampil pada MotoGP Andalusia 2020 di sirkuit yang sama.
Namun, rencana nekat tersebut urung terjadi karena Marquez kembali merasakan sakit di lengan kanannya yang retak.
Baca Juga: Kento Momota Diragukan Bisa Ikut Piala Thomas Meski Sudah Sehat
Pembalap Spanyol itu pun mundur dari balapan seri kedua MotoGP 2020 dan berniat kembali pada seri ketiga, MotoGP Republik Ceska 2020.
Meski sudah dinanti-nanti, pada akhirnya Marquez sekali lagi mengurungkan niat untuk comeback di Automotodrom Brno.
Penyebabnya, Marquez mengalami cedera lanjutan setelah mencoba membuka jendela di rumahnya.
Dia pun kembali menjalani operasi dan harus istirahat setidaknya sampai 2-3 bulan ke depan.
Fakta inilah yang kemudian membuat posisi Marc Marquez selaku juara dunia bertahan MotoGP jadi sulit.
Marquez bahkan diprediksi tak akan bisa mempertahankan titel kampiun dunianya tersebut mengingat durasi kompetisi pada musim ini lebih pendek.
Baca Juga: Kepindahan Valentino Rossi ke Tim Satelit Masih Tertahan Bos Yamaha
Menanggapi situasi sulit Marc Marquez ini, Valentino Rossi pun membagikan pengalamannya saat berada dalam situasi serupa.
Rossi meyakini bahwa setiap pembalap tentu akan merasa frustrasi apabila mengalami cedera yang cukup parah, seperti halnya yang tengah dirasakan oleh Marquez saat ini.
Pada musim 2010, pembalap Italia berjulukan The Doctor itu harus menepi dan melewatkan empat seri balap usai dibekap cedera bahu saat menjalani latihan motocross.
"Tentu saja membuat frustrasi, pada tahun 2010 saya berhasil menang pada balapan pertama di Qatar," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari laman Motorsport-Total.
"Kemenangan itu membuat saya sepertinya bisa bersaing dengan Jorge Lorenzo untuk gelar juara dunia, tapi kemudian saya mengalami cedera bahu saat latihan motocross," kata dia lagi.
Baca Juga: Valentino Rossi ke Yamaha SRT, Pria Ini Sulit Percayai Nasibnya
Lebih lanjut, pembalap berusia 41 tahun itu merasa cedera yang pernah dia alami tersebut juga memberi dampak terhadap performanya saat berada di atas motor.
"Hal itu banyak memengaruhi saya ketika berada di atas motor, saya harus sering memakai peredam sakit dan situasinya sangat kritis," tutur Rossi menjelaskan.
Sejak saat itu, The Doctor sadar bahwa masa pemulihan menjadi masa krusial bagi seorang pembalap, terutama yang sedang bersaing dalam perebutan gelar juara.
"Sejak saat itu, saya hanya memikirkan kesembuhan saya karena saya tahu semuanya sudah berakhir, jadi saya berusaha untuk tetap tenang dan pulang dari rumah sakit secepat mungkin," kata Rossi.
Baca Juga: Setelah Valentino Rossi, Francesco Bagnaia Dapat Dukungan Rekan Setim untuk Gabung Ducati
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport-Total |
Komentar