BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Vietnam, Park Hang-seo, memiliki resep tersendiri untuk menjaga kondisi fisik skuadnya yang berujung kepada penampilan ganas di lapangan.
Topik soal makanan tak sehat yang dikonsumsi para pemain di Indonesia sedang hangat menjadi sorotan.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sangat tegas menginstruksikan pemain agar menjaga kondisi badan dengan asupan makanan sehat.
Hal ini menjadi fokus pelatih asal Korea Selatan itu demi menjaga stamina dan kebugaran pemain.
Menilik komparasi dengan kubu rival, perihal kedisiplinan pemain dalam menjaga pola makan juga diatur sangat ketat oleh kompatriot Shin yang bertugas di timnas Vietnam, Park Hang-seo.
Selain karena memiliki talenta yang dipoles secara berjenjang, timnas Vietnam menerapkan program latihan dan manajemen nutrisi yang disiplin dalam setiap porsinya.
Baca Juga: Pemainnya Disemprot Netizen Lantaran Makanan, Pelatih Persebaya: Tak Apa-apa asal Tidak Berlebihan
Baca Juga: Pemain Baru Timnas U-19 Indonesia Ini Sempat Kaget dengan Menu Latihan
Media Vietnam membeberkan resep di balik layar guna menunjang performa ganas timnas mereka menjelang pertandingan sesuai program garapan Park Hang-seo beserta staf.
Dalam sehari jadwal latihan, pemain Vietnam menjalani dua sesi untuk membentuk kekuatan fisik, yaitu pada pagi dan sore hari masing-masing selama sejam intensif.
Perinciannya, pemain menjalani pemanasan dalam 20-30 menit pertama.
Variasi pemanasan ini bisa terdiri atas lari di tempat, lari pelan, meregangkan paha, serta gerakan lain buat meregangkan sendi di bagian-bagian tertentu.
Tujuan pemanasan ini untuk meningkatkan elastisitas dan panas otot, melancarkan sirkulasi darah hingga menaikkan suplai oksigen ke otot dan memperkuatnya.
Kegiatan intensif ini bisa mengurangi risiko cedera saat bermain di lapangan.
Setelah itu, waktu 30-40 menit selanjutnya ditujukan untuk membangun kekuatan fisik.
Setiap hari latihan, pemain melahap satu atau beberapa materi yang berbeda, termasuk di antaranya mengangkat beban, berlari, melompat, dan sebagainya.
Di pusat kebugaran, pemain juga menjalani latihan kardio yang tak terlalu berat agar membantu tubuh tidak terlalu kelelahan.
Baca Juga: Kunci Sukses Makan Konate Selama Ini, Tidak Konsumsi Gorengan
Badan mereka juga dilatih untuk bagaimana mengontrol bola secara mudah dengan berbagai anggota tubuh hingga membantu mengembangkan skill masing-masing individu.
Cara ini membantu memberikan pemain refleks dan improvisasi pada pertandingan.
Muaranya, latihan-latihan fisik itu membantu untuk menjaga pemain tetap bugar sekaligus menjaga semangat agar tetap nyaman di lapangan.
Selain materi fisik, resep porsi latihan timnas U-23 Vietnam juga ditunjang program diet dan manajemen suplai makanan yang ketat.
Pemain biasanya sarapan pada pukul 08.00 pagi dengan tambahan minuman ginseng, kemudian makan nasi putih atau telur untuk menjaga perut tetap terisi.
Jadwal makan siang adalah pukul 12.00 dengan hidangan lima jenis makanan bergizi tinggi mengandung protein, lemak, gula, sayuran, dan produk-produk susu.
Sumber protein dan mineral mereka misalnya dari ikan, udang, daging-dagingan, ayam, sayuran hijau plus suplemen nutrisi dari buah-buahan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Larang Pemain Makan Gorengan, Pelatih Vietnam Justru Izinkan Sarapan Mie dan Nasi
Kemudian pemain mendapatkan kudapan pada sore hari dan makan malam pada akhir jadwal latihan.
Pemain timnas Vietnam memang diperbolehkan makan mi instan, tetapi dalam porsi yang tak berlebihan demi menghormati budaya mereka.
Park Hang-seo juga sepertinya menanamkan benar manfaat ginseng, produk khas dari negara asalnya, kepada anak asuhnya di timnas Vietnam.
Menurut Yonhap News yang dikutip BolaSport.com, Vietnam memang terkenal sebagai salah satu importir ginseng Korsel terbesar di antara negara-negara Asia Tenggara.
Wajar apabila herba yang terkenal dengan multi-khasiatnya itu populer juga di kalangan pemain timnas Vietnam.
Fungsinya antara lain untuk meningkatkan kekebalan dan pertahanan tubuh dari substansi berbahaya.
Ginseng juga membantu mengurangi rasa lelah tubuh, meningkatkan daya ingat, menjaga fokus dan kekuatan fisik, serta mempercepat proses pemulihan.
Melihat sederet program intensif tersebut, menjadi masuk akal apabila stamina dan daya tempur anak asuh Park di lapangan terjaga hingga menit-menit akhir.
Kedisiplinan ini dipercaya menjadi penunjang keberhasilan Park mempersembahkan gelar Piala AFF 2018, Emas SEA Games 2019, serta mencapai peringkat 4 Asian Games 2018 dan runner-up Piala Asia U-23 2018.
Sebaliknya, keluhan soal stamina pemain ini menjadi PR besar yang dihadapi Shin Tae-yong.
Selama menjalani pemusatan latihan, para pemain timnas senior dan timnas U-19 menjalani cek berat badan dan kandungan lemak setiap hari.
Selain menggenjot fisik, aspek pemenuhan gizi dan pola istirahat yang cukup mendukung perbaikan kondisi kebugaran pemain.
"Setelah menit ke-20, para pemain terlihat capek," ujarnya pada Januari lalu.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Kompas.com, Yonhap News, e.vnexpress.net, vietnammoi.vn |
Komentar