BOLASPORT.COM - Penyerang muda, Ravil Shandyka Putra mengungkapkan perasaanya seusai diikutsertakan dalam latihan kolektif Persib Bandung.
Ravil Shandyka merupakan salah satu dari tiga pemain potensial yang dimiliki Persib U-19.
Ia bersama kedua rekannya mendapat kesempatan menjalani trial bareng di tim senior.
Kedepannya mereka akan diproyeksikan untuk mengisi slot U-20 pada lanjutan Liga 1 2020.
Baca Juga: PSIS Semarang Akhirnya Gelar Latihan Perdana Jelang Bergulinya Liga 1
Ravil mengaku sangat bahagia bisa mengikuti latihan bersama Supardi Nasir dkk.
"Ya, sangat senang tentunya. Kebanggaan tersendiri untuk bisa gabung sama tim senior langsung, menjadi pengalaman berharga bagi kehidupan saya," katanya dikutip BolaSport dari Kompas.
"Dapat banyak ilmu, banyak kenalan, jadi lebih dekat," imbuhnya.
Ia juga mengakui mandapat sambutan yang ramah dari para pemain Maung Bandung.
Menurutnya, para pemain senior sangat murah hati karena sudah memberikan rasa nyaman ketika berlatih bersama.
Ravil dibekali wejangan untuk bisa tampil percaya diri tanpa sungkan ke senior saat di atas lapangan.
"Ya, welcome semua, baik semua. Ngerangkul sama juniornya, tidak pa-aing aing (egois). Jadi dapet pembelajaran juga dari senior bagaimana caranya biar tidak nervous, bagaimana caranya biar tak tegang, pelajaran berharga," ucapnya.
"Bekalnya sih harus percaya diri, jangan terlalu tegang, jangan terlalu nervous, atau tidak pede sama senior. Tentunya harus percaya diri tapi jangan terlalu pede karena bisa jadi bumerang buat kita," sambung dia.
Baca Juga: La Nyalla Nimbrung Peringatkan PSSI perihal Natrulisasi Pemain Muda
Ravil pun kian termotivasi untuk bisa tembus skuad senior Persib Bandung.
Ia mempunyai keinginan terpedam yakni bisa berduet dengan Wander Luiz suatu hari nanti.
Meski baru didatangkan musim ini, pemain asal Brasil itu sudah menjadi striker idola bagi Ravil.
"Wander Luiz, ya ingin jadi partnernya kalau main. Ingin kasih assist untuk dia cetak gol, dia juga kasih assist ke saya juga," kata Ravil.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | kompas |
Komentar