BOLASPORT.COM - Terungkap sudah alasan Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, bersekongkol dengan pelatih Ronald Koeman untuk mengusir Lionel Messi dari Barca.
Lionel Messi semakin menunjukkan niat hengkang dari Barcelona dengan tindakannya.
Messi absen saat skuad Barcelona melakukan tes Polymerase Chain Reaction untuk COVID-19 di markas latihan Barca.
Baca Juga: Isi Telepon Lionel Messi dengan Pep Guardiola Bocor, Cristiano Ronaldo Kena Imbas
Hal ini dilakukan Barcelona sebelum mengadakan latihan perdana yang akan berlangsung Senin (31/8/2020).
Namun, Lionel Messi tidak menghadiri tes PCR yang terjadwal pada Minggu (30/8/2020) pukul 10.15 waktu setempat.
Selain Messi, empat pemain yang juga tak masuk rencana Ronald Koeman pada musim 2020-2021 juga tak datang.
Keempat pemain tersebut adalah Luis Suarez, Arturo Vidal, Ivan Rakitic, dan Samuel Umtiti.
Baca Juga: Pep Guardiola Pelatih yang Buat Lionel Messi Paling Rajin Cetak Gol dalam Karier
Pembahasan soal hubungan renggang antara Barcelona dan Lionel Messi terus memanas.
Messi, yang kontraknya akan habis pada 30 Juni 2021, tidak mau memperpanjang masa baktinya di Barcelona.
Baca Juga: Mantan Anak Asuh Bongkar Aib Ronald Koeman hingga Lionel Messi Tinggalkan Barcelona
Kapten Barcelona ini meragukan proyek yang dibangun Josep Maria Bartomeu dan Ronald Koeman.
Adapun Barcelona hanya mau melepas Messi pada bursa transfer musim panas 2020 apabila ada yang mau menebus klausul pelepasan sang megabintang, yakni 700 juta euro (sekitar Rp 12,1 triliun).
Rupanya, Bartomeu dan Koeman memang menginginkan Messi hengkang dari Barcelona.
Expert sepak bola Spanyol, Terry Gibson, mengutarakannya kepada media Inggris, Sky Sports.
"Sekarang adalah pertanda bahwa akan ada perang antara Barcelona dan Messi," kata Terry Gibson seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Jika Anda bertanya kepada saya apa yang akhirnya akan terjadi, maka saya pikir Manchester City kini menjadi klub terdepan untuk mendapatkan Messi."
Baca Juga: Rooney Puji 1 Transfer Liverpool Lebih Hebat daripada Lionel Messi ke Man City
"Sebagian dari diri saya berpikir Bartomeu dan Koeman ingin melihat Messi pergi."
"Mereka ingin menghapus tagihan gaji Messi dan Barcelona perlu dibangun kembali."
"Akan tetapi, saya pikir Manchester City bukan harus membayar 600 atau 700 juta euro, melainkan 100 juta euro."
"Jika Barcelona bisa mendapatkan biaya transfer dari Manchester City, menghapus tagihan gaji Messi, dan mencoba menyalahkan Messi, maka itu merupakan hasil yang diharapkan Bartomeu dan Koeman."
"Saya merasa dengan melewatkan tes medis dan tidak mengikuti sesi latihan, sulit bagi Messi utuk kembali dan bertahan di Barcelona," ucap Gibson menambahkan.
Media Spanyol, AS, menilai tak akan ada klub yang dapat menebus Lionel Messi dengan mahar 700 juta euro.
Baca Juga: Lionel Messi Akhirnya Bicara, Ungkap Keputusan dan Permintaan ke Pep Guardiola
Saat ini, rekor transfer pemain termahal di dunia masih dipegang oleh Neymar.
Neymar mengguncang dunia sepak bola ketika pindah dari Barcelona ke Paris Saint-Germain pada 3 Agustus 2017.
PSG rela menyerahkan 222 juta euro (sekitar Rp 3,86 triliun) kepada Barcelona demi memboyong Neymar.
Selain mempunyai harga jual yang sangat tinggi, Lionel Messi juga memiliki bayaran selangit.
Menurut laporan dari surat kabar Prancis, L'Equipe, Messi adalah pemain dengan bayaran tertinggi di dunia dengan gaji kotor sebesar 8,3 juta euro (sekitar Rp 144,7 miliar) per bulan.
"Jumlah gaji mencapai 99,6 juta euro per tahun tentu menjadi angka yang sangat besar bagi klub mana pun, tidak peduli seberapa besar potensi keuntungan finansial dari mendatangkan Messi," tulis pernyataan dari AS.
Baca Juga: Josep Maria Bartomeu Undur Diri Besok, Lionel Messi Bertahan di Barcelona
Editor | : | Septian Tambunan |
Sumber | : | as.com, skysports.com, Lequipe.fr |
Komentar