BOLASPORT.COM - Pemain muda asing Arema FC, Pedro Bartoli, dinilai masih jauh dari ekspektasi meski sanggup mencetak dua gol dalam laga uji coba.
Arema FC telah menggelar laga uji coba melawan tim lokal Malang, Kaki Mas Dampit, di Stadion Kanjuruhan, Kota Malang, Sabtu (29/8/2020).
Dalam pertandingan tersebut, skuad Singo Edan menang telak dengan skor 7-0.
Arema FC menurunkan dua tim berbeda dalam laga yang berlangsung selama 90 menit.
Baca Juga: Presiden Persebaya Kasih Rumah ke Kitman yang Sudah Bekerja 10 Tahun
Pada babak pertama, Arema FC menurunkan skuad inti yang terdiri dari para pemain senior, yang membuat timnya unggul 4-0 terlebih dahulu.
Sementara para pemain muda, yang berhasil menambah tiga gol, diturunkan setelah turun minum.
Arema FC juga menjajal kekuatan dua pemain muda asing, Hugo Guilherme dan Pedro Bartoli.
Kedua pemain asal Brasil itu diturunkan oleh tim pelatih Arema FC bersama tim yang berisikan pemain muda lainnya.
Baca Juga: Karena Ketangguhan Ini, Valentino Rossi Didukung Juarai MotoGP 2020
Secara khusus, Pedro Bartoli mendapat sorotan karena berhasil mencetak dua dari tiga gol yang tercipta pada babak kedua.
Meski berhasil mencetak dua gol, Pedro dinilai masih punya banyak kekurangan.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, tidak terlalu terkesan dengan dua gol yang dibuat oleh pemain 19 tahun itu.
Terlebih, yang menjadi lawan uji coba adalah tim lokal yang kualitasnya jauh di bawah Hanif Sjahbandi dkk.
Baca Juga: Masa Depan Lionel Messi di Barcelona Bikin Presiden Argentina Turut Berkomentar
“Ya, seharusnya memang begitu seorang striker, tetapi butuh kerja keras lagi,” ucap Charis dilansir Bolasport.com dari Kompas.
“Mungkin juga terlepas dari lawan yang dihadapi masih di bawah kami."
"Hal yang pasti pemain sudah menunjukkan kualitasnya. Secara pemain ada kemajuan, mereka bermain cukup bagus,” katanya lagi.
Di sisi lain, Pedro Bartoli juga kurang bisa beradaptasi dengan para pemain lokal Arema FC.
Baca Juga: Hanya Satu Cara Lionel Messi Tinggalkan Barcelona, Tempuh Jalur Hukum
Hal itu berbeda dengan Hugo Guilherme yang sudah bisa bergaul dengan para pemain lain.
Hal itu tentunya menjadi catatan tersendiri bagi tim pelatih terhadap Pedro.
“Kalau dari segi adaptasi, terutama Hugo, saya lihat di belakang dia cukup cepat dan bisa bergaul dengan pemain lokal yang lain."
"Kalau Pedro secara adaptasi kurang bisa menyatu, beda dengan Hugo yang bisa membaur dengan baik,” tukas Charis.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar