BOLASPORT.COM - Pemain PSS Sleman, Saddam Emiruddin Gaffar menjadi satu-satunya striker murni yang punya pengalaman internasional di skuat timnas U-19 Indonesia.
Skuat Timnas U-19 Indonesia telah tiba di Kroasia pada Minggu (30/8/2020) untuk menjalani pemusatan latihan (TC).
Selain TC, Timnas U-19 Indonesia juga dijadwalkan menjalani turnamen melawan Timnas Kroasia, Bulgaria dan Arab Saudi.
Pada TC kali ini, pelatih Shin Tae-yong membawa total 28 pemain, minus 2 pemain seperti yang direncanakan.
Dua pemain tersebut dicoret sebelum timnas U-19 Indonesia, yakni Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal.
Baca Juga: Kipernya Dicomot Shin Tae-yong, PSMS Medan Sudah Punya Solusinya
Kebetulan dua pemain tersebut sama-sama berposisi sebagai penyerang tengah.
Dengan dicretnya dua striker, maka praktis Shin Tae-yong hanya memiliki dua striker tengah, yakni Saddam Emiruddin FGaffar dan Moh. Bahril.
Moh. Bahril adalah debutan di skuat Shin Tae-yong.
Ia baru pertama kali mendapat panggilan timnas, meski punya catatan tampil di Liga Elite Pro Academy (EPA) U-18 2019 dan mencetak 2 gol dari 9 laga.
Sementara berbeda buat Saddam, ia telah beberapa kali dipanggil timnas.
Saddam adalah striker timnas U-18 Indonesia yang sempat tampil dalam 3 laga di Piala AFF U-18 2019.
Praktis, kini hanya Saddam satu-satunya striker berpengalaman Internasional di skuat Shin Tae-yong.
Meski begitu, Saddam sempat mengungkapkan rasa optimistisnya sebelum berangkat ke Kroasia.
Baca Juga: Berubah, Ini Jadwal Timnas U-19 Indonesia Lawan Kroasia, Arab Saudi, dan Bulgaria
Ia tak sabar untuk bertanding di turnamen ujicoba melawan 3 negara.
"Yang jelas saya sangat antusias. Apalagi saya juga sudah tidak sabar untuk menunjukkan kemampuan Indonesia agar tidak dipandang sebelah mata," kata Saddam dilansir BolaSport.com ari Tribun Jogja pada Selasa (25/8/2020).
Ia juga mengingat pesan pelatih agar tak menyerah sebelum bertanding.
"Intinya jangan gampang menyerah kata Coach Shin Tae-yong, jangan ciut nyali sebelum bertanding," tambahnya.
Terkait dua pemain timnas U-19 Indonesia berposisi striker yang dicoret, PSSI menyerahkan sepenuhnya kepada Shin Tae-yong, termasuk bila sang pelatih ingin mencari penggantinya.
"Itu kan keputusan pelatih, kami tidak bisa apa-apa," kata Ketum PSSI, Mochamad Iriawan.
"Cuma karena mereka berdua telat datang selama 10 menit akhirnya ya dicoret oleh Shin Tae-yong."
"Ya nanti kami persilahkan yang bersangkutan (pelatih) untuk mencari pemain yang bisa dipanggil ke timnas U-19 Indonesia."
Baca Juga: FAT Rela Rogoh Kocek Pribadi demi Penerapan VAR di Lanjutan Liga Thailand
"Tiket sudah kami siapkan visa juga sudah disiapkan tetapi demi kemajuan tim saya persilahkan Shin Tae-yong untuk melakukan itu (pemanggilan)," tambahnya.
Pada hari pertama latihan timnas U-19 Indonesia di Kroasia, Shin Tae-yong hanya memberikan latihan ringan.
"Kami memberikan menu latihan perdana di Kroasia. Latihan selama satu jam dengan menu ringan dan saat mau selesai latihan terjadi hujan deras," kata Shin tae-yong dilansir BolaSport.com dari laman PSSI.
"Saat ini kondisi pemain baik-baik saja dan tidak ada masalah."
"Berarti mulai Senin (31/8/2020) ini kami sudah mulai latihan normal yakni tiga kali dalam sehari," tambahnya.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribun Jogja, PSSI |
Komentar