BOLASPORT.COM - Pelatih tim tunggal India, Agus Dwi Santoso, mengatakan bahwa ia tak punya cukup banyak pemain untuk dilatih karena hanya ada empat pemain yang berada di pemusatan latihan.
Badan Otoritas Olahraga India (Sports Authority of India/SAI) hanya mengizinkan pemusatan latihan Olimpiade untuk delapan pemain di SAI-Pullela Gopichand Academy untuk menghindari penularan Covid-19.
Namun, dari delapan pemain itu, hanya ada empat pemain yang berlatih.
"Situasi ini memang mengkhawatirkan, tetapi kami harus beradaptasi dengan keadaan," kata Agus Dwi Santoso, dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
"Tim kami sudah mengikuti protokol kesehatan. Cuma, saya butuh lebih banyak pemain untuk menjalankan rencana latihan saya," ujar pelatih asal Indonesia itu.
Baca Juga: 2 Pemain Senior Malaysia Akan Berebut Tempat pada Piala Thomas 2020
Empat pemain yang berlatih tersebut adalah PV Sindhu, B Sai Praneeth, N Sikki Reddy, dan Kidambi Srikanth.
Pemain tunggal putri Saina Nehwal dan suaminya yang merupakan atlet tunggal putra, Parupalli Kashyap, berlatih di tempat terpisah.
Adapun pemain ganda putra, Satwiksairaj Rankireddy, masih menjalani isolasi mandiri setelah terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, pasangan main Rankireddy, Chirag Shetty, berlatih di Mumbai.
Baca Juga: Protokol Kesehatan BWF Bikin Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia Gelisah
Situasi ini membuat Agus Dwi Santoso meminta bantuan SAI merekrut pemain ke pemusatan latihan.
"Semoga SAI bisa membawa lebih banyak pemain. Kami akan punya posisi lebih baik untuk mempersiapkan diri dan tampil bagus, termasuk pada Olimpiade Tokyo," tutur dia.
"Saya paham motivasi SAI membatasi jumlah pemain. Namun, saya butuh lebih banyak pemain dengan level yang sama. Bulu tangkis adalah permainan strategi dan butuh kerja sama tim," ucap Agus lagi.
Lebih lanjut, eks pelatih tunggal putra timnas Korea Selatan itu menekankan pentingnya kolaborasi dan latih tanding di antara para pemain.
"Pemain yang berlatih hanya sedikit dan itu tidak bagus. Penting untuk mereka berlatih dalam kelompok agar mereka bersaing dan saling membantu. Kompetisi sehat sangat berarti," kata Agus menegaskan.
Baca Juga: Hendra Setiawan Manfaatkan Simulasi Piala Thomas 2020 untuk Pemanasan
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Firstpost |
Komentar