BOLASPORT.COM - Pembalap LCR Honda, Takaaki Nakagami, "pede" alias percaya diri bisa melesat lebih cepat andai dia mendapat motor keluaran terbaru untuk mengarungi kompetisi MotoGP 2020.
Tim balap Honda, baik pabrikan maupun satelit, tengah kesulitan mendapatkan hasil terbaik pada kejuaraan dunia MotoGP musim ini.
Hal itu terjadi setelah pembalap andalan mereka, Marc Marquez, mengalami cedera lengan kanan dan terpaksa absen sekitar 2-3 bulan ke depan.
Alhasil, reputasi nama besar Honda yang berstatus sebagai juara dunia bertahan pun terancam.
Apalagi, musim lalu, tersebar rumor bahwa motor Honda hanya didesain untuk Marc Marquez.
Baca Juga: Jelang UFC 254, Khabib Nurmagomedov Pamer Latihan di Pegunungan
Sejauh ini, isu tersebut masih belum mendapat bantahan, meski Takaaki Nakagami terus berusaha keras untuk menyelamatkan martabat Honda sebagai tim balap yang besar di ajang MotoGP.
Rider asal Jepang itu mencoba mengubah persepsi bahwa Honda bukanlah Marquez seorang.
Nakagami memang belum berhasil finis di posisi podium, apalagi meraih gelar juara seperti yang dilakukan Marquez.
Namun, dalam lima balapan pertama MotoGP 2020, dia selalu bisa menyelesaikan lomba di urutan 10 besar.
Baca Juga: Jon Jones Coba Rebut Posisi Francis Ngannou untuk Hadapi Stipe Miocic
Posisi finis terbaik Takaaki Nakagami didapat pada balapan MotoGP Andalusia 2020 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol.
Pada balapan kedua MotoGP 2020 tersebut, Nakagami finis di posisi keempat.
Penampilan yang ditunjukkan Nakagami ini tidak buruk, malah meningkat dari tahun-tahun sebelumnya di Honda.
Terlebih jika dibandingkan dengan rapor Alex Marquez (Repsol Honda) dan rekan setim Nakagami, Cal Crutchlow, yang sudah memakai motor produksi tahun 2020.
Fakta inilah yang kemudian membuat Takaaki Nakagami merasa yakin bisa meraih hasil lebih baik lagi, jika menggunakan motor RC213V versi terkini, bukan tahun 2019.
Baca Juga: Saat Anthony Joshua Berharap Bisa Tumbangkan Tyson Fury
Secara logis, mesin motor tahun 2020 seharusnya lebih baik karena sudah mengalami pengembangan melalui hasil riset yang didapat sepanjang tahun 2019.
"Saya menunggangi model tahun lalu. Saya ingin mengatakan bahwa motor baru bekerja lebih sempurna, tetapi saya tidak pernah memakai motor terbaru," kata Nakagami, dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Selama dua tahun terakhir, saya selalu mengendarai motor keluaran tahun sebelumnya dan saya kesulitan bersaing dengan itu," ucap dia menjelaskan.
Saat ini, Takaaki Nakagami menjadi pembalap Honda dengan peringkat paling tinggi di klasemen sementara.
Hingga seri balap kelima selesai digelar di Red Bull Ring, Austria, Nakagami menempati peringkat keenam dengan 46 poin.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas 2020 - Dibalik Kejayaan Fajar/Rian, Ada Pengaruh Jonatan Christie
Kunci kesuksesan Takaaki Nakagami dalam beradaptasi dengan motor RC213V pada musim ini ialah mempelajari data telemetri milik Marc Marquez pada musim lalu.
Selama bergabung dengan Honda, Marquez nyaris tidak pernah mengalami kesulitan berarti dalam mengendalikan motornya.
Hal itulah yang ingin dicontoh Nakagami pada musim ini.
Dia juga yakin bakal bisa melaju lebih kencang andai saja mendapat izin menunggangi motor RC213V tahun 2020.
"Jika saya mempunyai kesempatan untuk naik motor 2020, saya pikir saya bisa lebih cepat dari sekarang," ucap Nakagami.
"Jelas, motor itu telah dikembangkan selama setahun lalu dan mempunyai banyak informasi di dalamnya," kata dia menjelaskan.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar