Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kemenpora Gelar Workshop IPTEK Olahraga Demi Perbaikan Prestasi Olahraga

By Mochamad Hary Prasetya - Rabu, 2 September 2020 | 09:03 WIB
Kemenpora gelar workshop iptek olahraga
Kemenpora
Kemenpora gelar workshop iptek olahraga

BOLASPORT.COM - Pada peringatan Hari Olahraga Nasional yang ke-37 Tahun 2020 ini, Kemenpora RI mengusung tema “Sport Science, Sport Tourism dan Sport Industry”.

Salah satu langkah yang diambil untuk mengimplementasikan tema tersebut yakni dengan menggelar pertemuan bertajuk "Workshop IPTEK Olahraga" di Krakatau Hall Hotel Horison, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020).

Pertemuan yang bertujuan untuk memaksimalkan penerapan Sport Science di Indonesia ini berusaha mendudukan beberapa pakar keolahragaan untuk menyelaraskan antara teori dan penerapan sport science di Tanah Air.

Dalam pembukaannya, Staf Khusus Menpora Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Mahfudin Nigara menekankan pentingnya sport science dalam kesuksesan prestasi olahraga di Indonesia.

Ia mengatakan, semua program latihan para atlet di Indonesia harus memiliki landasan sport science yang kuat.

"Semua harus pakai data, termasuk sport science agar prestasi bisa terukur dan direncanakan dengan baik," ujar Nigara.

Terdapat beberapa pakar keolahragaan yang menjadi panelis, antara lain Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd (Guru Besar Unessa), Drs. Octavianus Matakupan, M.Pd, (UNJ), Kadek Heri Sanjaya Ph.D (LIPI), Dr. Johansyah Lubis (UNJ) serta para cendikiawan olahraga dari federasi dan organisasi olahraga.

Beberapa isu mengemuka dalam kegiatan ini antara lain, penggunaan teknologi Biomekanika untuk menganalisa kemampuan gerak, kajian sport medicine untuk mengakselerasi kemampuan fisiologi dan pemanfaatan instrumen tes yang tepat bagi atlet.

Baca Juga: Prakiraan Formasi Man United dengan Donny van de Beek: Tak Masalah Jadi Nomor 6, 8, atau 10

"Itu adalah beberapa isu penting yang harus menjadi perhatian kita. Para pemangku kepentingan olahraga di Indonesia. Agar teori-teori tersebut tidak hanya berhenti di lemari akademik dan usang begitu saja. Tetapi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas," Hari Setijono menambahkan.

Selanjutnya, sport science harus diterapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi olahraga.

Karena sport science pertama mampu memprediksi dan membandingkan hasil dari tes yang dilakukan.

"Jangan terbalik, tes dulu baru menyusun program, selama ini masih menyusun program didahulukan baru tes, jadi tidak tepat," ucapnya.

Baca Juga: Tanggal 20 September, Bundesliga Undang Penonton ke Stadion

Kedua, sport science mampu memonitor hasil pelatihan yang telah dilakukan.

Ketiga, dapat digunakan sebagai penentu keputusan.

Keempat, dapat dipakai untuk melakukan identifikasi bakat dana penentuan sasaran.

Dan terakhir kelima, sebagai bahan untuk memberikan motivasi.

Baca Juga: Barcelona Bakal Lepas Lionel Messi secara Cuma-cuma, Asalkan...

"Sport science dapat memonitor kenaikan dan penurunan performa atlet, memutuskan promosi dan degradasi berbasis data, dan dengan identifikasi tertentu dapat menentukan cabor yang tepat," tambahnya.

"Yang penting lagi adalah harus ada pemahaman yang sama, kalau pelatih tidak paham atau atlet tidak paham akan terjadi ketidaknyambungan dan akan menjadi lama berkembang," tutupnya.

Penelitian juga sangat diperlukan untuk pengembangan sport science dan kolaborasi dari berbagai lembaga peneliti sehingga secepatnya dapat diterapkan dengan tepat.

"LIPI banyak melakukan penelitian, termasuk bidang sport science, banyak dana di berbagai lembaga peneliti yang bisa dikerjasamakan, bisa dijajaki oleh Kemenpora," kata Kadek dari LIPI.

Baca Juga: Jadi Raja Gol di RB Leipzig, Timo Werner Pede Bisa Ulang Kejayaan di Chelsea

Adapun Octavianus Matakupan dari UNJ, menekankan bahwa diperlukan komitmen dari pemerintah.

Karena sebenarnya sport science sudah dibicarakan sejak era tahun 1980, bahkan sempat menggema di 1990, namun masih bersifat isu sporadis.

"Sport science sebenarnya sudah ada sejak 1980, tetapi sebatas heboh jika ada kegagalan prestasi lalu dianggap penting harus ada peran sport science," katanya.

Lebih jauh diperlukan keberlangsungan, penerapan yang terus menerus, hanya dengan kesinambungan hasil prestasi yang meningkat dapat diperoleh.

Baca Juga: Merapat ke Man United, Donny van de Beek Bakal Tantang Paul Pogba

"Kata kuncinya, jangan berhenti, ada komitmen pemerintah untuk kontinuitas, hanya dengan menjaga penerapan secara terus menerus akan ada hasil. Saya melihat hasil Asian Games, SEA Games yang lalu bagus karena ada beberapa cabor yang kontinyu menerapkan sport science," tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Kemenpora berharap agar sport sport science bisa semakin membumi dan mudah diaplikasikan.

Kemenpora juga mendorong agar kajian-kajian di bidang olahraga semakin banyak dan bisa didistribusikan ke masyarakat-masyarakat olahraga di seluruh Indonesia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
16
39
2
Chelsea
17
35
3
Arsenal
17
33
4
Nottm Forest
17
31
5
Bournemouth
17
28
6
Aston Villa
17
28
7
Man City
17
27
8
Newcastle
17
26
9
Fulham
17
25
10
Brighton
17
25
Klub
D
P
1
Persebaya
16
37
2
Persib
15
35
3
Persija Jakarta
16
28
4
PSM
16
27
5
Borneo
16
26
6
Dewa United
16
25
7
Arema
16
25
8
Bali United
15
24
9
Persik
16
24
10
Persita
16
24
Klub
D
P
1
Atlético Madrid
18
41
2
Real Madrid
18
40
3
Barcelona
19
38
4
Athletic Club
19
36
5
Villarreal
18
30
6
Mallorca
19
30
7
Real Sociedad
18
25
8
Girona
18
25
9
Real Betis
18
25
10
Osasuna
18
25
Klub
D
P
1
Atalanta
17
40
2
Napoli
17
38
3
Inter
15
34
4
Lazio
17
34
5
Fiorentina
15
31
6
Juventus
17
31
7
Bologna
16
28
8
Milan
16
26
9
Udinese
16
20
10
Roma
17
19
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X