BOLASPORT.COM - Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, memberikan penjelasan kepada Komisi X DPR RI soal proses pembinaan dan perekrutan pebulu tangkis muda yang dilakukan klubnya melalui Audisi Umum.
Panitia Kerja RUU Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) Komisi X DPR RI menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) pada Senin (31/8/2020).
Dalam RDPU ini, anggota dewan mengundang pelaku olahraga di Tanah Air untuk meminta aspirasi masyarakat demi kemajuan olahraga di Indonesia.
Panitia Kerja mengundang beberapa narasumber.
Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Thomas 2020 - Anthony Bawa Garuda Unggul 1-0 Usai Taklukkan Shesar
Selain Yoppy Rosimin, mereka juga mengundang perwakilan dari Liga Kompas Gramedia U-14, Pakar Kepelatihan Olahraga Universita Pendidikan Indonesia (UPI), Asosiasi Guru Pendidikan Jasmani, Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar/Mahasiswa (PPLM) Provinsi Riau, dan Pakar Sport Science Universitas Negeri Semarang (UNESA).
Yoppy Rosimin menguraikan proses pembinaan yang dijalankan PB Djarum, termasuk dengan menggelar Audisi Umum.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas 2020 - Yeremia/Pramudya Andalkan Kekompakan
Menurut Yoppy, ajang tahunan tersebut merupakan formula klubnya untuk mencari atlet dari penjuru Indonesia.
"Dari data yang kami miliki, terlihat kalau peserta Audisi Umum berasal dari berbagai kota termasuk kota terpencil," kata Yoppy.
Baca Juga: Simulasi Piala Thomas 2020 - Tim Fajar/Rian Kalahkan Tim Marcus/Kevin, 3-2
"Proses seleksi ini juga membantu orangtua yang memiliki kesulitan finansial untuk bisa mewujudkan mimpi anaknya sebagai atlet bulu tangkis karena prosesnya kami sebar di berbagai kota," tutur dia melanjutkan.
Andreas Hugo Pareira, Anggota DPR Komisi X mengatakan pola pembibitan dan pembinaan yang dilakukan PB Djarum bisa menjadi acuan cabang olahraga lainnya.
"Kita tahu untuk berprestasi di dunia olahraga tidak bisa instan. Yang dllakukan PB Djarum merupakan langkah yang perlu kita jadikan panutan. Membuat pembinaan terstruktur dan sistematis perlu dijaga," ujarnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | PB Djarum |
Komentar