Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sikap 'Seenak Jidat' Shin Tae-yong yang Buat Timnas Indonesia Berkarakter

By Hugo Hardianto Wijaya - Kamis, 3 September 2020 | 06:45 WIB
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong saat melatih di Kroasia.
Media PSSI
Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong saat melatih di Kroasia.

BOLASPORT.COM - Publik sepak bola Indonesia tampaknya sangat paham bila sejak awal Shin Tae-yong termasuk pelatih yang paling disiplin di timnas Indonesia.

Tetapi, siapa sangka juru taktik asal Korea Selatan itu tiba-tiba bersikap 'seenak jidat' dengan mencoret dua pemain dari timnas U-19 Indonesia sebelum berangkat ke Kroasia.

Ya, timnas U-19 Indonesia saat ini sedang menggelar pemusatan latihan di Kroasia guna mempersiapkan penampilan di Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.

Beckham Putra cs telah bertolak ke Eropa pada Sabtu (29/8/2020) sore WIB.

Baca Juga: Inter Milan Dikaitkan dengan N'Golo Kante, Sang Direktur Beri Respons

Akan tetapi, pada pagi harinya, secara mengejutkan Shin Tae-yong mencoret dua pemain karena dinilai melakukan tindakan indisipliner.

Dua pemain yang dimaksud adalah Serdy Ephy Fano dan Ahmad Afhridrizal yang dicoret 'hanya' karena terlambat 10 menit saat mengikuti latihan pagi.

"Sebelumnya kami akan memberangkatkan 45 orang yang terdiri dari 30 pemain dan 15 ofisial," kata Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

"Hanya, ada dua pemain yang tidak disiplin. Dari awal memang pelatih kami dikenal disiplin," ucapnya kepada wartawan yang juga dihadiri oleh Bolasport.com.

Baca Juga: Mario Gomez Sebut Pemain Borneo FC Alami Peningkatan Performa

Saat dikonfirmasi, Serdy menjelaskan bahwa dirinya serta Rizal ketiduran dan terlambat datang latihan.

Kebetulan, keduanya berada di satu kamar saat menginap di Hotel Fairmont, Jakarta.

Serdy pun mengaku bahwa itu murni kesalahannya karena lalai untuk bersikap disiplin.

"Coach Shin Tae-yong adalah pelatih yang sangat mementingkan kedisiplinan dan tadi pagi waktu teman-teman lain sudah mau berangkat ke Stadion Madya, saya masih ketiduran," kata Serdy kepada BolaSport.com, Sabtu (29/8/2020).

Penampilan perdana Serdy Ephy Fano Boky bersama Timnas Indonesia U-19 saat ujicoba internasional melawan Timnas China.
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU
Penampilan perdana Serdy Ephy Fano Boky bersama Timnas Indonesia U-19 saat ujicoba internasional melawan Timnas China.

Baca Juga: Jacksen F Tiago Senang dengan Perkembangan Pemain Persipura

"Saya dan Rizal terlambat untuk berangkat latihan. Saat teman-teman sudah mulai latihan, saya dan Rizal baru sampai."

"Ini benar karena kesalahan saya yang tidak disiplin," kata Serdy. "Itu sudah keputusan dari pelatih, saya hanya bisa menerima," ucap pemain berposisi striker tersebut.

Kabar pencoretan itu tentu membuat geger banyak pihak.

Pasalnya, segala akomodasi untuk Serdy dan Rizal selama berada di Kroasia sudah disiapkan.

Baca Juga: Berlatih di Pantai, Kondisi Fisik Pemain Arema FC Bugar 90 Persen

Ditambah selama ini sangat jarang ada - menghindari kata tidak ada - pelatih timnas Indonesia yang langsung mencoret pemainnya karena terlambat latihan selama 10 menit.

Pengamat sepak bola nasional, M. Nigara, dalam wawancara bersama Tribun Jabar pernah mengatakan bahwa Shin Tae-yong tergolong sebagai pelatih yang lembut.

Bila dibandingkan dengan pelatih-pelatih asal Korea Selatan lainnya, kedisiplinan Shin Tae-yong bisa dibilang tidak ada apa-apanya.

Nigara pernah menyaksikan seorang pelatih tinju asal Korea Selatan yang menonjok anak didiknya sendiri hanya karena kalah dalam suatu pertandingan.

Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Thomas 2020 - Ikhsan Rumbay Jadi Penentu Kemenangan Garuda

"Menurut saya Shin Tae-yong berbeda dari pelatih-pelatih Korea yang lain," ucap Nigara dilansir Bolasport.com dari Youtube Tribun Jabar Video.

"Dia lebih lembut, tidak sekasar pelatih-pelatih Korea yang lain. Pengalaman saya meliput Piala Presiden Tinju di Jakarta, pernah ada petinju Korea kalah melawan mungkin dari petinju Indonesia."

"Begitu turun dari ring, ditonjok langsung oleh pelatihnya. Begitu kerasnya pelatih Korea. Ini untuk menciptakan kedisplinan," tuturnya.

Dalam hemat saya, Shin Tae-yong sama tegasnya dengan para pelatih asal Korea Selatan lainnya.

Baca Juga: Jelang Kick-off Lanjutan Liga 1, Seluruh Pemain PSS Sleman Dipastikan Bertahan

Ketegasan itu tampak pada penetapan kedisiplinan yang kerap mengagetkan pemain bahkan seluruh rakyat Indonesia.

Sikap 'seenak jidat' yang ditunjukkan oleh Shin Tae-yong seakan menjadi jam weker yang membangunkan para pemain timnas dari tidur panjang kemalasan dan ketidakdisiplinan.

Perilaku tegas Shin Tae-yong menunjukkan pada para pemain tim Garuda tentang hal-hal yang seharusnya dilakukan untuk menumbuhkan karakter sebagai tim berkualitas.

Salah seorang pemain timnas U-19 Indonesia, Bayu M. Fiqri, juga mengatakan hal serupa.

Skuad timnas U-19 Indonesia saat menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Kroasia.
Media PSSI
Skuad timnas U-19 Indonesia saat menjalani Pemusatan Latihan (TC) di Kroasia.

Baca Juga: Pernyataan Polisi Yunani: Harry Maguire Mengumpat Saat Ditangkap

Pemain asal Banyuwangi itu bahkan merasa senang bisa dilatih oleh Shin Tae-yong kendati harus menaati segudang peraturan yang sebelumnya belum pernah dirasakan.

“Coach Shin bagi saya pelatih yang sangat disiplin dan keras," ucap Bayu dilansir Bolasport.com dari Kompas.

"Jadi Coach Shin bisa dengan cepat membentuk karakter pemain Indonesia menjadi lebih kuat."

"Dia sangat tegas di lapangan, hal itu yang saya suka,” tuturnya.

Baca Juga: Bak Paket Komplet, Fabio Quartararo adalah Gabungan Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo

Di sisi lain, ketegasan Shin Tae-yong tidak hanya dilakukan semata-mata untuk keuntungan dirinya sendiri.

Ada kepercayaan dari rakyat Indonesia yang dipanggul oleh mantan pelatih timnas Korea Selatan itu saat setuju melatih timnas Indonesia.

Kepercayaan itu selalu dibawanya ke mana pun dirinya melangkah bersama skuad Garuda.

Oleh sebab itu, Shin Tae-yong tidak akan ragu memulangkan para pemain timnas U-19 Indonesia dari Kroasia jika tidak berlatih dengan serius.

"Tidak menutup kemungkinan pemain dipulangkan jika tidak bisa mengikuti latihan ini dengan baik," kata Shin Tae-yong dilansir Bolasport.com dari Kompas.

Baca Juga: Demi ke Persija, Seseorang di Portugal Ini Nekat Melamar ke Sergio Farias

"Mereka bisa ke Eropa karena pajak rakyat Indonesia, jadi mereka harus punya rasa tanggung jawab. Jika latihan tidak serius maka pasti akan dipulangkan," katanya lagi.

Jika sudah demikian, bukankah seharusnya kita, selaku pencinta sepak bola Tanah Air, memberikan dukungan penuh pada karya Shin Tae-yong di skuad Garuda?

Menuntut timnas Indonesia langsung berprestasi di kancah internasional memang tampaknya masih menjadi hal yang muskil.

Tetapi, setidaknya kehadiran Shin Tae-yong bisa meningkatkan karakter timnas Indonesia sebagai tim yang solid dan kuat serta berani bersaing untuk mengembalikan nama baik di level dunia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Dwi Widijatmiko
Sumber : berbagai sumber
REKOMENDASI HARI INI

Liga Voli Korea - Panutan Megawati Makin Gila Karena Dekati Rekor Langka Usai Juara Bertahan Berhasil Dipecundangi

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Newcastle
11
18
10
Fulham
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
12
16
10
Empoli
12
15
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136