BOLASPORT.COM - Promotor Matchroom Boxing, Eddie Hearn, meminta Deontay Wilder untuk pensiun saja jika menolak bertanding melawan Tyson Fury.
Deontay Wilder diminta Eddie Hearn untuk pensiun jelang laga melawan Tyson Fury yang direncanakan berlangsung akhir tahun 2020.
Permintaan Hearn merujuk dari tidak adanya tanggapan kubu Wilder untuk pertandingan trilogi melawan Fury.
Padahal, Wilder yang mengajukan duel ulang alias rematch setelah kehilangan gelar juara kelas berat WBC.
Baca Juga: Absennya Marc Marquez Membuat Pembalap Lain 'Pede' Jadi Juara
Petinju Amerika Serikat (AS) berjulukan The Bronze Bomber itu gagal mempertahankan sabuk kampiunnya usai kalah KO dari Fury pada pertarungan kedua yang berlangsung Februari lalu.
Kekalahan ini lantas membuat Wilder mengaktifkan kontrak untuk mendapatkan duel trilogi.
Namun, sejauh ini, dia belum membuat pernyataan soal kesiapan untuk melawan petinju Fury.
Alhasil, Hearn pun meminta Wilder untuk gantung sarung tinju saja andai tidak serius mengambil kesempatan beradu tinju dengan Fury.
Baca Juga: Jadwal Simulasi Piala Thomas 2020 - Peluang Rajawali Jadi Juara Sejati
"Jika Deontay Wilder tidak mengambil pertarungan ulang itu, dia harus pensiun dari dunia tinju," kata Hearn kepada IFL TV, dilansir BolaSport.com dari Thesun.co.uk.
"Apa gunanya? Anda pernah menjadi juara dunia kelas berat, dan sekarang Anda kalah, dan Anda bisa pergi."
"Dia meminta pertandingan ulang, tetapi dia tidak akan melakukannya. Dia memiliki sesuatu tentang dirinya. Dia sangat pendiam, bukan?" ucap Hearn menambahkan.
Setelah pertarungan melawan Deontay Wilder, Tyson Fury memang telah memasukkan jadwal laga unifikasi gelar dengan juara kelas berat versi IBF, IBO, WBA, dan WBO, Anthony Joshua.
Meski demikian, Eddie Hearn memastikan petinjunya, Anthony Joshua, fokus pada pertandingan melawan Kubrat Pulev terlebih dahulu.
"Kami belum terikat kontrak (laga Fury versus Joshua), kami saat ini menyetujui pertarungan melawan Pulev," ujar Hearn.
Baca Juga: Gelar Juara Dunia Kelas Ringan WBC Roy Jones Jr Pernah Dicabut Hakim
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | thesun.co.uk |
Komentar