BOLASPORT.COM - Petarung UFC, Justin Gaethje, memberikan sindiran kepada Conor McGregor yang merupakan salah satu rivalnya di kelas ringan.
Justin Gaethje dan Conor McGregor sempat digadang-gadang akan saling berhadapan di oktagon.
Justin Gaethje melempar tantangan lebih dahulu kepada Conor McGregor pada awal tahun 2020.
Gaethje melihat McGregor sebagai rival yang harus dikalahkan untuk memuluskan mimpinya menyabet gelar juara kelas ringan UFC.
Baca Juga: Dominick Reyes Puji Jan Blachowicz Jelang UFC 253
Rencana Gaethje itu buyar karena dia justru mendapat jalur akselerasi dengan menggantikan sang juara bertahan, Khabib Nurmagomedov, dalam duel perebutan gelar.
Menghadapi penantang nomor satu Tony Ferguson pada UFC 249 (9/5/2020), Gaethje sukses merebut titel juara interim melalui kemenangan TKO pada ronde kelima.
Gelar juara interim itu membuat Gaethje menarik perhatian McGregor untuk melawannya. Sebab, pemegang gelar interim akan menjadi lawan Nurmagomedov berikutnya.
"Justin, tidak ada tantangan dari seorang pria yang suka memeluk kaki, kita tahu itu," tulis McGregor di Twitter sambil mengejek gaya bertarung Nurmagomedov.
Baca Juga: Beda Jauh, Pelatih Yakin Juara Kelas Berat UFC Bisa Bungkam Jon Jones
"Cobalah sendiri dan menari di sekitar ancaman nyata yang Anda inginkan di sini," imbuhnya.
Berduel melawan Conor McGregor bakal membawa benefit ganda bagi Justin Gaethje.
Di samping pundi-pundi uang, nama Gaethje juga berpotensi semakin tenar apabila sanggup mengalahkan petarung berjuluk The Notorious itu.
Gaethje sendiri lebih tertarik untuk berduel dengan Khabib Nurmagomedov. Apalagi dia percaya bahwa kendali untuk menentukan lawan berada di tangannya.
Baca Juga: Di UFC Cuma Tanding 40 Detik, Conor McGregor Sendirian Masuk Daftar Selebritis Bergaji Terbesar 2020
"Dia [McGregor] tidak memegang kartunya sekarang. Saya menempatkan diri saya di posisi yang bagus," kata Gaethje kepada jurnalis ESPN, Brett Okamoto.
"Saya berada di posisi di mana saya bisa memilih Khabib atau Conor. Jika saya mau, saya bisa melawan Conor...tetapi itu bukan pertarungan yang saya inginkan!"
Menanggapi tantangan McGregor tersebut, Gaethje mengatakan bahwa satu-satunya daya tawar yang dimiliki McGregor adalah pamornya.
Namun begitu, pamor McGregor tidak berarti banyak karena, masih menurut Gaethje, dia kehilangan respek dari petarung-petarung lainnya di UFC.
Baca Juga: Francis Ngannou Minta Jon Jones Tunggu Giliran Lawan Juara Kelas Berat
"Dia (McGregor) telah kehilangan pengaruhnya, maksud saya bukan dengan penggemar tetapi dengan para petarung," ucap Justin Gaethje.
"Orang ini, dia telah kehilangan begitu banyak rasa hormat dalam ajang ini dan mungkin dia tidak peduli."
"Akan tetapi bagi seseorang seperti saya, dan bahkan dia, saya akan berasumsi bahwa masalah itu sedikit penting," imbuhnya.
Baca Juga: Jangan Lewat! 3 Pertarungan UFC Wajib Tonton di Akhir Tahun
Gaethje juga menyinggung julukan lain McGregor sebagai Mr. Red Panty Night.
Mr. Red Panty Night adalah istilah yang dibuat oleh McGregor sendiri. Artinya? Kurang lebih bahwa McGregor bisa membuat petarung lain kaya hanya dengan melawannya.
"Satu-satunya [taktik] yang dia miliki adalah 'Mr. Red Panty Night'. Namun tidak semua petarung b****** serakah seperti dia," kata Gaethje.
"Saya pikir, kapan pun saya mengalahkan Khabib dan kemudian Conor, pada masa ini, dari sudut pandang ini, itu pencapaian yang legendaris," tandasnya.
Baca Juga: Kisah Paling Memalukan Legenda UFC Selama Jalani Karier Luar Biasanya
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | espn.com |
Komentar