BOLASPORT.COM - Sindiran penyerang Inter Milan, Alexis Sanchez, ke Manchester United mendapatkan balasan dari bek kanan Olympique Lyon, Rafael da Silva.
Beberapa waktu lalu, Alexis Sanchez membeberkan penyebab dirinya gagal total saat memperkuat Manchester United.
Sebagai informasi, Alexis Sanchez berkostum Manchester United pada pertengahan musim 2018-2019.
Dia hanya bertahan selama setengah musim di Old Trafford sebelum akhirnya dipinjamkan ke Inter Milan di awal musim 2019-2020.
Hal itu dikarenakan pemain timnas Cile itu dinilai bermain buruk bersama Man. United.
Baca Juga: Disebut Beli Eden Hazard Lebih Mahal, Begini Respons Real Madrid
Menurut catatan Transfermarkt, Sanchez hanya mencetak dua gol dari 27 pertandingan di seluruh kompetisi.
Kini eks pemain Barcelona itu telah resmi dipermanenkan Inter Milan.
Namun, kenangan buruk bersama Setan Merah sepertinya masih belum bisa dilupakan oleh Sanchez hingga sekarang.
Dalam suatu kesempatan, Sanchez menyindir perlakuan buruk yang diterimanya selama di United.
Pemain berusia 31 tahun mengatakan bahwa dirinya selalu dikambinghitamkan ketika Manchester United meraih hasil minor.
Menurutnya, hal itu tak adil karena hanya dirinya yang disalahkan.
Baca Juga: Nomor Keramat Masih Tak Bertuan kala Dua Daun Muda Ganti Nomor di Man United
"Seorang pemain bergantung pada lingkungan internal, bahwa kami perlu menjadi sebuah keluarga. Kami tidak seperti itu dan hal tersebut tercermin di lapangan. Jika seseorang harus disalahkan, mereka menyalahkan saya," kata Sanchez, seperti dilansir BolaSport.com dari Goal International, Sabtu (5/9/2020)
"Saya melakukan kritik pada diri sendiri dan seharusnya bermain lebih baik. Tetapi, saya selalu disalahkan bahkan jika bermain hanya beberapa menit," tutur pemain berusia 31 tahun itu.
Nyinyiran itu ternyata mendapat balasan dari Rafael da Silva, yang pernah memperkuat Man United pada periode 2008-2015.
Rafael mengatakan bahwa Sanchez tak sadar diri kalau memang dia bermain buruk selama berkostum The Red Devils.
"Dia (Sanchez) mungkin melihat hantu lalu ketakutan. Hal ini menjelaskan mengapa dia bermain begitu buruk di setiap waktu," balas Rafael.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International, transfermarkt.co.uk |
Komentar