BOLASPORT.COM - Donny van de Beek dinilai sudah tepat karena memilih bergabung dengan Manchester United dibandingkan Real Madrid.
Talenta muda Ajax Amsterdam, Donny van de Beek, telah resmi bergabung dengan Manchester United musim panas ini.
Manchester United memboyong Van de Beek dengan mahar sebesar 35 juta pounds atau sekitar Rp 686 miliar.
Van de Beek disodori kontrak berdurasi lima tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Sebelumnya, pemain 23 tahun itu sangat dekat dengan Real Madrid pada Maret lalu.
Baca Juga: Gara-gara Nyinyir ke Man United, Alexis Sanchez Dikecam Legenda Arsenal
Akan tetapi, masalah finansial yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 membuat negosiasi tidak berlanjut.
Manchester United yang mengetahui hal itu pun memanfaatkan kesempatan untuk memboyong Van de Beek.
Setan Merah memanfaatkan koneksi mereka dengan CEO Ajax, yang sekaligus mantan pemain Manchester United, Edwin van der Sar.
Mantan pelatih Van de Beek di tim muda Ajax, Ruben Jongkind, menyebut keputusan mantan anak asuhnya itu sudah tepat.
Jongkind menilai gaya bermain Manchester United sudah sesuai dengan permainan Van de Beek.
Baca Juga: Gary Neville Ungkap Hal yang Patut Dinantikan dari Liga Inggris 2020-2021
Selain itu, Jongkind juga menyebut bahwa Van de Beek bisa saja gagal jika bermain bersama Real Madrid.
"Ini (Manchester United) juga klub yang bagus untuk pindah," ucap Jongkind, seperti dilansir BolaSport.com dari Goal.
"United memiliki sejarah dalam mendatangkan pemain muda, saya pikir itu pilihan yang bagus, jauh lebih baik daripada Real Madrid, saya pikir itu akan menjadi bencana (jika di Real Madrid)."
“Gaya bermain Manchester United lebih mirip dengan Donny daripada gaya bermain Real Madrid,” tutur Jongkind menambahkan.
Jongkind yakin bahwa Van de Beek akan mampu bermain apik bersama dengan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer.
Baca Juga: Bukan Man United, Gary Neville Jagokan Man City Juara Liga Inggris 2020-2021
Selain itu, Jongkind juga memuji keputusan Van de Beek untuk pindah ke Manchester United musim panas ini.
"Dia akan mendapatkan tantangan, usia rata-rata di Liga Premier mungkin sekitar 26 atau 27, tapi saya pikir dia telah menunjukkan dalam kompetisi Eropa bahwa dia memiliki keterampilan yang cukup untuk bermain di level tertinggi," kata Jongkind.
“Dia menyukai tantangan dan dia memiliki pola pikir yang ingin melangkah lebih jauh setiap saat."
"Saya pikir ini adalah waktu yang lebih baik daripada, misalnya, (Justin) Kluivert ke AS Roma, itu terlalu dini," ujar Jongkind melanjutkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal |
Komentar