BOLASPORT.COM - Termasuk Valentino Rossi, para pembalap Yamaha diprediksi masih akan mengalami kesulitan setidaknya hingga ajang MotoGP musim depan.
Yamaha mengalami pasang surut performa pada lima balapan pertama MotoGP 2020.
Berhasil mendominasi dua balapan pertama, termasuk menyapu bersih podium pada MotoGP Andalusia, Yamaha justru mengalami kesulitan dalam tiga balapan terakhir.
Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) tak sekuat ketika dirinya mampu mencetak kemenangan pada seri MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
Baca Juga: Harapan Valentino Rossi Setelah MotoGP San Marino 2020 Bisa Dihadiri Penonton
Pun demikian dengan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) yang selalu finis kedua pada balapan MotoGP Spanyol dan MotoGP Andalusia.
Mengoleksi 40 poin dari dua seri pertama MotoGP 2020, Vinales tampil melempem dengan hanya mendulang 8 poin dari tiga seri terakhir.
Hanya Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha) yang terbilang konsisten.
Namun, pencapaian Rossi juga tidak terbilang impresif. Mampu finis ketiga di MotoGP Andalusia, The Doctor sesudahnya tak mampu finis lebih baik dari posisi kelima.
Baca Juga: Kenangan Rival pada MotoGP Saat Bersaing dengan Valentino Rossi
Masalah mesin disinyalir menjadi penyebab para pembalap Yamaha kesulitan untuk tampil konsisten di MotoGP 2020.
Yamaha menjadi pabrikan yang paling boros dalam memakai alokasi mesin.
Hampir seluruh pembalap pabrikan garpu tala tersebut telah menghabiskan stok mesin yang bisa mereka pakai musim ini.
Yamaha pun sempat mengajukan permohonan untuk melakukan perbaikan mesin demi alasan keamanan meski akhirnya batal.
Baca Juga: Selain Kandang Valentino Rossi, 2 Sirkuit Lain Siap Hadirkan Penonton di MotoGP 2020
Kepala kru Maverick Vinales, Esteban Garcia, tidak menampik bahwa Yamaha sedang berada dalam periode sulit.
Dalam wawancara dengan DAZN, Garcia mengaku Yamaha akan mengalami kesulitan setidaknya hingga musim depan.
"Musim ini dan musim depan akan sangat sulit, segalanya terhenti: pengembangan mesin, dan evolusi tidak akan berjalan secepat yang kami inginkan," kata Garcia, dikutip dari Tuttomotoriweb.
Status sebagai pabrikan non-konsesi plus regulasi khusus akibat pandemi membuat Yamaha tidak dapat mengutak-atik mesin mereka hingga akhir musim depan.
Baca Juga: Maverick Vinales Puji Satu Kelebihan Fabio Quartararo
Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh Yamaha adalah memaksimalkan masa pakai mesin motor dari masing-masing pembalap.
Menjelang seri keempat MotoGP Austria Valentino Rossi sempat mengaku bahwa putaran mesin motornya "sedikit dikurangi" karena masalah tersebut.
Rossi sendiri telah kehilangan 1 dari 5 mesin yang bisa dipakainya pada MotoGP 2020.
Yamaha menariknya dari alokasi untuk menyelediki masalah yang dialami The Doctor hingga gagal finis pada seri pembuka.
Baca Juga: Franco Morbidelli Harap Tampil Maksimal Saat MotoGP San Marino 2020
"Memang benar kami kehilangan sebuah mesin, bahkan Rossi dan Franco Morbidelli, tetapi apa yang kami lakukan adalah memperpanjang jarak tempuh," ucapnya Garcia.
"Pada akhirnya Anda yang mengelolanya, tetapi memang benar kami telah kehilangan beberapa keuntungan karena ini."
Garcia berusaha tetap berpikir positif.
"Terkadang kami kehilangan sesuatu karena situasi yang berbeda, namun kami memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh rival kami ketika situasi menguntungkan kami," pungkasnya.
Baca Juga: Lewat Kepala Kru Baru, Valentino Rossi Dapatkan Angin Segar Lagi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Tuttomotoriweb.com |
Komentar