Gara-gara Antonio Conte, Christian Eriksen Ingin Tinggalkan Inter Milan

BOLASPORT.COM - Gelandang Inter Milan, Christian Eriksen, ingin meninggalkan I Nerazzurri pada bursa transfer musim panas 2020 gara-gara pelatih Antonio Conte.

Christian Eriksen memperkuat Inter Milan sejak pertengahan musim 2019-2020.

Dia diboyong Inter dari Tottenham Hotspur dengan mahar senilai 27 juta euro (sekitar 472 miliar rupiah).

Pada awal kedatangannya, Eriksen digadang-gadang bakal menjadi andalan di lini tengah Inter.

Namun, dia malah tampil sebaliknya sehingga kerap kali dicadangkan.

Baca Juga: Jadi Tumbal Kemenangan Prancis, Mbappe Berpeluang Dicadangkan Lawan Kroasia

Eriksen mencatatkan 17 laga di Liga Italia musim lalu dengan 8 kali menjadi starter.

Gaya permainan pemain timnas Denmark itu dikabarkan tak cocok dengan skema pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

Hal itu yang menyebabkan pemain berusia 28 tahun itu ingin keluar dari Inter.

Menurut laporan Dailly Mail, dipertahankannya Conte oleh Inter pada musim 2020-2021 membuat Eriksen mulai berpikir untuk pergi.

Pelatih asal Italia itu sempat dirumorkan bakal dipecat setelah Inter menelan kekalahan 2-3 dari Sevilla dalam partai final Liga Europa musim lalu.

Lantas kemana tujuan Eriksen jika hengkang dari Inter?

Baca Juga: Barcelona 1-0 Lionel Messi, Gol Barca Dicetak oleh Josep Maria Bartomeu

Kabar paling hangat menyebut Eriksen bakal kembali ke Spurs.

Jurnalis Sky Sport Italia, Fabrizio Romano, mengatakan bahwa The Lilywhites telah mengajukan penawaran untuk membeli kembali Eriksen.

Akan tetapi, menurut Romano, Inter belum memiliki niatan untuk melepas Eriksen pada bursa transfer musim panas 2020.

"Dua minggu lalu, salah satu sumber saya memberi tahu saya bahwa Tottenham meminta untuk memulangkan Christian Eriksen," kata Romano seperti dilansir BolaSport.com dari Sportslens, Minggu (6/9/2020).

"Namun, beberapa waktu lalu saya berbicara dengan Inter dan mereka memberi tahu saya bahwa tidak ada kesempatan untuk melihat Christian Eriksen kembali ke Tottenham."

"Jadi, tidak mungkin dia kembali," tutur Romano lagi.