BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto menjelaskan perkembangan tiga pemain asingnya yang hingga kini terus berlatih bersama skuad Singo Edan.
Sejak berlatih pada Agustus kemarin, Arema FC mengalami perubahan skuad lantaran ditinggal pelatih Mario Gomez dan dua pemain asingnya, Oh In-kyun serta Jonathan Bauman.
Selepas itu manajemen Arema FC mendatangkan dua pemain muda asal Brasil guna investasi jangka panjang bagi klub
Keduanya Hugo Guilherme dan Pedro Bartoli.
Bersama Elias Alderete, ketiganya terus berlatih dan mengasah keharmonisan dengan tim.
Baca Juga: Kim Jeffrey Kurniawan Angkat Bicara soal Jadwal Padat Persib di Liga 1
Selama hampir sebulan lamanya bergabung, Charis menilai ketiganya telah menunjukkan peningkatan adaptasi yang bagus.
Baik dari segi teknis maupun dalam menjalin kerja sama dengan rekan lainnya.
“Perkembangannya bagus, saya salut dengan Elias dan dua pemain asing juga sudah terlihat tidak ada gap-nya (dengan pemain lokal),” kata asisten pelatih asal Blitar, Jawa Timur itu dikutip BolaSport dari Kompas.
Elias Alderete merupakan pemain anyar yang baru pertama kalinya mencicipi sepak bola Indonesia.
Pemain pinjaman dari Chacarita Juniors itu mendapat tantangan lebih besar dalam hal adaptasi selepas ditinggal pelatih yang mendatangkannya di awal musim, Mario Gomez.
Selain itu, ia juga kesulitan dalam menjalin komunikasi karena pemain 24 tahun itu tak cakap berbahasa Inggris.
Baca Juga: Hasil Akhir Persib Vs Tira Persikabo, Tensi Permainan Sengit hingga Wasit Keluarkan Kartu Merah
Hugo Guilherme dan Pedro Bartoli pun juga mengalami persoalan yang tak jauh berbeda dengan Elias Alderete.
Hanya saja, mereka menujukkan keseriusannya berseragam Arema FC dengan antusias menjalani setiap latihan yang diberikan tim pelatih.
Hugo Guilherme menjadi pemain yang mencolok dari ketiganya berkat kepercayaan dirinya lebih tinggi sehingga lebih muda bergaul dengan Hendo Siswanto cs.
Charis Yulianto sendiri berharap mereka bisa semakin mengakrabkan diri dengan pemain lokal lainnya sehingga menciptakan chemistry yang baik antarpemain di lapangan
“Arema tim besar, ya ini yang kami inginkan seperti ini, Arema seperti keluarga tidak ada jarak tidak.”
“Ya seperti latihan tadi, ketika latihan serius, tetapi ketika tidak latihan y seperti itu (akrab, santai dan kekeluargaan),” tutup Charis.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | kompas |
Komentar