Baca Juga: Dengan atau Tanpa Covid-19, Olimpiade Tokyo Akan Tetap Berlangsung
"Ya, saya sangat kecewa dengan Ducati," kata Stoner dikutip BolaSport.com dari Autosport.
"Saya kira mereka setelah berpikir selama bertahun-tahun ini untuk belajar benar-benar menjaga para pembalapnya. Andrea telah berusaha untuk menyelesaikan sesuatu sama seperti saya."
"Dan alasan terbesar saya meninggalkan Ducati sebagai test rider adalah kami tidak bisa memberikan masukkan kepada mereka untuk melakukan perubahan," ujar Stoner.
"Jika mereka tidak melihatnya di data, mereka benar-benar tidak mengatakan itu relevan," katanya menambahkan.
Baca Juga: Dibujuk Presiden BAI, Pusarla Venkata Sindhu Ikuti Piala Uber 2020?
The Kuri-kuri Boy itu kemudian menambahkan untuk menyentil Ducati.
Sebab Stoner merasa tim Italia itu telah keteteran karena melepas Dovizioso sebagai pembalap yang sangat baik.
"Menurut saya, segala sesuatu tentang motor adalah perasaan yang menyatu dengan pembalapnya. Ini tidak seperti mobil yang hanya memiliki elemen tertenu melalui rekam jejak kemudi, rem, dan klep penutup," ucap Stoner.
"Dalam motor, Anda memiliki sedikit perbedaan semisal posisi berkendara. Karena itu akan mengubah cara motor bergerak dan rasa menyatu dengan motornya."
"Semuanya perlu diterjemahkan kembali melalui pembalapnya. Dan ketika mereka mendapatkan seseorang yang baik untuk menyampaikan informasi seperti Andrea, maka mereka harus mendengarkannya."
"Jika tidak didengar, itu adalah bagian besar yang paling dibenci oleh Andrea," ucapnya lagi.
Baca Juga: Anthony Joshua Sebut Tyson Fury dan Deontay Wilder Bukan Lawan Tangguh
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | autosport.com |
Komentar