BOLASPORT.COM - Masa depan Valentino Rossi sedang dipertanyakan menyusul pemberitaan Speedweek yang menyebut legenda MotoGP itu akan mengumumkan pensiun.
Dikutip BolaSport.com dari Speedweek, Valentino Rossi dikabarkan berpeluang untuk pensiun pada pengujung musim MotoGP 2020.
Melalui wacana yang dituliskan jurnalis media berbahasa Jerman tersebut, Gunther Wiesinger, ada beberapa poin alasan Valentino Rossi akan memutuskan pensiun.
Pembalap Italia itu disebut merasa sia-sia mengejar impian meraih gelar juara dunia kesepuluhnya.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Alex Marquez Berharap Bangkit
Rossi sekarang sedang menghuni peringkat ketujuh dengan 45 poin dalam klasemen MotoGP 2020.
Artinya dia hanya terpaut 25 poin dari sang pemimpin klasemen sementara, yaitu Fabio Quartararo.
Adapun Rossi terakhir bisa menjadi kampiun dunia MotoGP pada 2009.
Setelah terakhir menjadi kampiun, Rossi selanjutnya harus puas merasakan runner-up tiga kali pada 2014-2016.
Perjuangan Rossi semakin tahun semakin melempem setelah menjadi runner-up.
Kemenangan terakhir dirasakan pembalap berjulukan The Doctor itu pada MotoGP Belanda 2017.
Baca Juga: Jadi Sejarah, 3 Petenis Berstatus Ibu Ini ke Perempat Final Grand Slam
Berbicara permasalahan motor, YZR-M1 versi 2020 mengalami kekurangan tenaga untuk melaju dengan cepat.
Apalagi Yamaha sedang dirudung wacana kecacatan mesin yang dimiliki untuk mengarungi MotoGP 2020.
Untuk menambal kecacatan mesin ini, Yamaha bahkan sampai memangkas 500rpm untuk alasan keamanan pembalap.
Sejak kabar pemangkasan rpm tersebut berembus, Yamaha seperti kekurangan pacuan top speed untuk bersaing dengan motor lainnya.
Baca Juga: Casey Stoner Bongkar Kejelekan Ducati
Faktor lain yang menjadi pertimbangan Rossi untuk pensiun adalah kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin terbaru.
Rossi selalu dibuat mengeluh karena kesulitan mengemudikan motor dengan gaya membalapnya.
Kepala teknisi, David Munoz, juga dipandang belum bisa menghadirkan perkembangan.
Alasan selanjutnya pembalap 41 tahun itu memikirkan pensiun adalah regenerasi yang sedang dicoba Yamaha.
Sejak 2017, tim Jepang itu mencoba mengandalkan bibit-bibit muda untuk mengarungi kelas MotoGP.
Mereka memulai rencana tersebut dengan merekrut bakat muda seperti Johann Zarco, Jonas Folger, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, dan Fabio Quartararo.
Quartararo bahkan sekarang sudah menggusur posisi Rossi sebagai pembalap tim pabrikan untuk 2021.
Baca Juga: Dijadikan Penantang Gelar MotoGP 2020, Andrea Dovizioso: Saya Objektif
Keadaan selanjutnya yang membuat Rossi memikirkan untuk menggantung helm adalah kabar temannya, Andrea Dovizioso.
Dovizioso sekarang sudah memutuskan untuk hengkang dari Ducati pada pengujung musim ini.
Meski memutuskan hengkang, pembalap 34 tahun itu mengatakan optimistis bisa melanjutkan karier balapnya pada tahun depan.
Melihat temannya itu sedang mencari tim, Rossi dikabarkan akan memberikan jatah jaminannya di tim satelit Yamaha kepada Dovizioso.
Baca Juga: Anthony Joshua Deklarasikan Tantang Deontay Wilder dan Tyson Fury
Dovizioso juga dulu pernah menunggangi motor YZR-M1 pada 2012 ketika bergabung dengan Tech3.
Hasilnya dia mampu bercokol di peringkat keempat klasemen MotoGP 2012 dengan menghasilkan enam kali podium tanpa kemenangan.
Sementara menurut pemberitaan The Race, tim satelit Yamaha itu dikabarkan telah menghubungi Dovizioso.
Melalui pemberitaan yang ditulis jurnalis MotoGP ternama, Simon Patterson, Dovizioso sudah dijadikan cadangan oleh tim yang dipimpin Razlan Razali itu.
Baca Juga: Ferrari Remuk, Sebastian Vettel: Mungkin Kami Pantas Mendapatkannya
Semisal memutuskan pensiun, apakah Rossi akan gabut?
Tentu tidak. Dia bisa ikut membantu mengelola Sky Racing VR46 yang berlaga di Moto2 dan Moto3 serta VR46 Academy miliknya.
Apalagi Rossi juga menjalankan penjualan merchandise berbau 46 yang khas atas namanya.
Penggemar Inter Milan ini pun bisa mengikuti balapan mobil serta beberapa ajang reli.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Speedweek.com, the-race.com |
Komentar