BOLASPORT.COM - Gelandang Chelsea, Danny Drinkwater, mengaku ingin bertobat setelah karier sepak bolanya berantakan.
Nama Danny Drinkwater mencuat ke permukaan usai tampil impresif kala membantu Leicester City menjuarai Liga Inggris pada musim 2015-2016.
Sejak saat itu, Danny Drinkwater menjadi incaran klub-klub top, namun ia akhirnya memilih bergabung ke Chelsea pada bursa transfer musim panas 2017.
Dengan bergabung ke Chelsea, tentu Drinkwater berharap bisa meningkatkan level sepak bolanya.
Baca Juga: Besok, Persela Lamongan Gelar Laga Uji Coba Perdana Kontra Tim Lokal
Akan tetapi, harapan tersebut tidak pernah terwujud. Hal sebaliknya justru terjadi, karier Drinkwater mengalami penurunan.
Dua tahun di Chelsea, Drinkwater hanya memainkan 23 pertandingan di berbagai ajang dan akhirnya ia pun dilepas oleh The Blues dengan status pinjaman.
Tindakan Chelsea itu dimaksudkan agar Drinkwater mendapatkan menit bermain yang cukup dan bisa kembali ke Stamford Bridge dengan wajah yang baru.
Baca Juga: Pesan Dragan Djukanovic kepada Pemain PSIS Semarang
Namun, hal tersebut pun tidak berjalan mulus, Drinkwater harus menjalani dua masa peminjaman di dua klub berbeda dalam satu musim, yakni Burnley dan Aston Villa.
Penurunan karier Drinkwater itu ditengarai terjadi karena beberapa hal, salah satunya tingkah laku sang pemain di luar lapangan.
Selama masa peminjamannya, Drinkwater terlibat berbagai kontroversi.
Dari mengemudi dalam keadaan mabuk, bertengkar, hingga menanduk rekan setimnya di Aston Villa.
Baca Juga: Jika Berhasil Tendang Gareth Bale, Real Madrid Akan Lakukan Hal Ini
Drinkwater sendiri menyadari semua penurunan kariernya terjadi karena ulah dirinya sendiri.
Oleh karena itu, pemain berusia 30 tahun tersebut berniat untuk bertobat dan kembali ke jalur yang benar.
"Saya sering berkaca pada diri sendiri. Saya mengatakan bahwa saya perlu membersihkan diri secara menyeluruh," ujar Drinkwater seperti dikutip BolaSport.com dari Football 365.
Baca Juga: Hasil Simulasi Piala Uber 2020 - Jessita/Lanny Bawa Garuda Menang Atas Banteng
"Saya mendapatkan peringatan setelah mengemudi dalam keadaan mabuk. Peringatan lain setelah (pertengkaran) di klub malam dan kemudian peringatan lain setelah insiden di Aston Villa. Kemudian rasanya seperti, ini harus berhenti."
"Saya tak akan menyalahkan Chelsea atas kasus mengemudi sambil mabuk, tentu saja."
"Mental saya kala itu sedang tidak dalam kondisi terbaik, tetapi hal itu memang konyol dan seharusnya tak terjadi," ucap Drinkwater menambahkan.
Baca Juga: Imbas Skandal, Mason Greenwood Diasingkan dari Latihan Man United
Kini Drinkwater telah menyelesaikan kontrak peminjamannya dan sudah kembali ke Chelsea.
Akan tetapi, tampaknya nama Drinkwater tidak ada di dalam rencana pelatih The Blues, Frank Lampard.
Mengetahui hal tersebut, Drinkwater pun hanya bisa pasrah sambil berharap dapat menemukan klub baru untuk menghidupkan kembali karier sepak bolanya.
Baca Juga: Kisah Jose Mourinho yang Akhirnya Sadar Akan Kemampuan Paul Pogba
"Masih banyak yang bisa saya berikan. Saya membuka peluang bermain di luar Inggris, meski hal itu akan sulit dikarenakan anak saya," tutur Drinkwater melanjutkan.
"Saya butuh pelabuhan baru dan saya perlu menyelesaikan satu sisi kehidupan saya,."
"Jadi jika saya bisa menyelesaikan masalah di sepak bola, meski jika terjadi di luar Inggris, maka hal itu akan membantu saya dalam jangka panjang," tambahnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | The Telegraph |
Komentar