Usai Gelar 2 Turnamen Internal, PP PBSI Rencanakan Kompetisi Lain

BOLASPORT.COM - Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) berencana menggelar kompetisi internal lain setelah sukses melangsungkan dua turnamen serupa.

Semenjak turnamen internasional pada kalender kompetisi BWF ditangguhkan karena pandemi virus Corona alias Covid-19, PP PBSI terhitung telah menggelar dua turnamen internal.

Turnamen pertama yang digelar ialah PBSI Home Tournament 2020.

Kompetisi antar nomor pertandingan itu dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli.

Terkini, PP PBSI mengadakan simulasi Piala Thomas dan Uber 2020 di Hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, dalam dua pekan terakhir.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Morbidelli Ingin Beri Hasil Terbaik di Sirkuit Kandang

Untuk turnamen internal ketiga, PP PBSI berencana menyelenggarakan kompetisi dengan melibatkan semua nomor pertandingan.

“Kalau belum ada (turnamen), kami ada rencana untuk menggelar satu turnamen internal lagi dalam waktu dekat," kata Sekretaris Jendral PBSI, Achmad Budiharto kepada Mola TV, dilansir BolaSport.com dari Djarumbadminton.com.

"Kali ini tentu yang melibatkan semua sektor. Mungkin dengan menggunakan format Piala Sudirman,” ujar Budiharto.

Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Alami Arm Pump, Cal Crutchlow Pesimistis Raih Hasil Positif

Lebih lanjut, Achmad Budiharto mengapresiasi seluruh atlet yang sudah berpartisipasi dalam dua kompetisi internal PP PBSI.

Manfaat yang dirasakan dari turnamen internal begitu terlihat, salah satunya bisa melihat performa para pemain setelah vakum bertanding akibat pandemi. 

Dari hal tersebut, menurut Budiharto, PP PBSI bisa melakukan penilaian dan evaluasi, serta meningkatkan performa dari setiap pemain.

"Kami lihat banyak manfaat yang bisa didapat dari turnamen simulasi ini. Di mana, kami bisa melihat team work mereka, apakah bisa bekerja dengan baik atau tidak," ucap Budiharto.

"Dua pengalaman turnamen ini (Home Tournament dan Simulasi Piala Thomas dan Uber) memberikan pelajaran penting untuk kami secara organisasi. Ini bisa menjadi acuan," ujar Budiharto lagi.

Baca Juga: UFC 253 - Paulo Costa Sindir Israel Adesanya Jadi Penerus Usain Bolt