BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menganggap MotoGP tidak lebih menyenangkan karena tidak ada komunikasi radio.
Valentino Rossi mungkin mengaku sebagai pebalap 'zadul' alias zaman dulu. Tetapi, dia akan menyambut baik pengenalan komunikasi radio pembalap pada MotoGP.
"Saya menyukainya. Bagi saya, itu bagus karena memang benar saya adalah pembalap jadul, tetapi terkadang saya juga mengemudikan mobil. Dengan mobil, semua orang menggunakan komunikasi dengan pit box," kata Valentino Rossi dilansir BolaSport.com dari Crash.
Baca Juga: Nasib Penyelenggaraan Piala Thomas-Uber 2020 Akan Diketahui Hari Ini
"Bagi saya, adanya radio komunikasi akan menjadi langkah maju yang bagus untuk MotoGP," ucap Rossi.
Pada Jumat (11/9/2020), terungkap bahwa pembalap pengganti Marc Marquez (Repsol Honda), Stefan Bradl telah diminta oleh Dorna untuk menguji sistem radio helm yang sekarang akan ditawarkan kepada pembalap penuh waktu selama sesi tes Selasa (15/9/2020).
Tujuan awal dari penggunaan komunikasi radio tersebut adalah untuk mengomunikasikan pesan keselamatan dari race direction seperti bendera kuning atau merah.
Dorna selaku penyelenggara MotoGP mengonfirmasi bahwa sistem tersebut pada akhirnya dapat mencakup komunikasi antar tim seperti pada Formula 1.
Tetapi, banyak yang tidak menghiraukan gagasan tim yang memiliki pengaruh lebih besar terhadap pembalap mereka selama balapan MotoGP, selain pesan papan pit dan dasbor saat ini.
Ketakutan terbesar adalah bahwa hal itu dapat mengakibatkan balapan MotoGP yang sering kali liar dan sulit diatur berubah menjadi gaya Formula 1 yang lebih tertib.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar