BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, gagal finis pada balapan MotoGP San Marino yang digelar di Sirkuit Misano, Italia, Minggu (13/9/2020).
Fabio Quartararo gagal finis setelah dua kali terjatuh. Padahal, dia memulai balapan dari posisi ketiga.
Fabio Quartararo terjatuh pada lap ke-8, tikungan 4 sehingga turun ke urutan ke-20. Namun, dia masih bisa melanjutkan balapan.
Memasuki lap ke-20, Quartararo kembali mengalami kecelakaan di tikungan 6. Quartararo gagal memperbaiki penampilannya musim ini setelah pada MotoGP San Marino 2019 finis kedua.
Baca Juga: Valentino Rossi Bongkar Impiannya yang Dihancurkan Joan Mir
Quartararo dengan cepat mengakui bahwa dia membuat banyak kesalahan di Misano yang membuatnya kehilangan posisi di puncak klasemen sementara pembalap MotoGP yang dia pegang sejak MotoGP Spanyol.
"Banyak kesalahan dari pihak saya. Pertama, saya tidak memulai balapan dengan baik. Saya bersaing dengan Jack (Miller, Pramac Racing) pada awal balapan," kata Quartararo dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Ketika saya berada di belakang Maverick, saya berkata, 'Saya bisa berkendara setengah detik lebih cepat'. Saat-saat sulit ini membuat frustrasi karena Anda tidak bisa menyusulnya dan Anda seperti diblokir," aku Quartararo.
Sementara itu rekan setimnya di Petronas Yamaha, Franco Morbidelli memimpin dari awal hingga akhir untuk kemenangan debut pada MotoGP yang sempurna.
Quartararo terjatuh dua kali dalam rentang waktu 18 lap.
Quartararo dan Maverick Vinales adalah favorit sebelum balapan. Banyak yang mengharapkan mereka mengulang pencapaian mereka di Sirkuit Jerez.
Baca Juga: Kekesalan Maverick Vinales Usai Kena Kutukan pada MotoGP San Marino 2020
Butuh waktu hingga lap ke-7 bagi Quartararo untuk menemukan cara melewati Vinales, yang kesulitan pada awal balapan.
"Pada akhirnya, kami perlu balapan agresif seperti ini. Bahkan, pada lap pemanasan pun sedikit agresif. Agak aneh karena kami bukan pembalap yang finis pertama dan kedua,” kata Quartararo.
"Tentu saja, ada persaingan antara dua pembalap Yamaha. Tetapi, saya pikir itu bukan hal yang benar. Mungkin faktor gaya balap. Pada akhirnya, penting bagi saya untuk memperjuangkan apa yang saya inginkan yaitu kemenangan."
Pembalap asal Prancis itu mengaku telah memacu motor ketika balapan menyisakan 19 lap.
"Saya pikir, saya terlalu bersemangat karena begitu saya menyalip Maverick, saya berkata, 'oke, saya harus memacu motor lebih cepat untuk menangkap Jack," aku Quartararo.
Namun, ban depan Quartararo terlalu panas dan tekanannya tinggi.
"Di Tikungan 3 saya meluncur sedikit melebar. Saya lalu mencoba mengerem sangat mulus, tetapi saya melebar dan akselerasi ban bagian depan hilang," ucap Quartararo.
"Sungguh memalukan karena saya mengatakan bahwa kami memiliki kecepatan untuk berjuang demi kemenangan. Kita lihat saja nanti. Ini cukup membuat frustrasi, tetapi setidaknya kami belajar sesuatu hal."
Posisi Quartararo kini digeser olen Andrea Dovizioso (Ducati) setelah mengumpulkan 76 poin hasil enam kali balapan.
Dovizioso menggeser Quartararo yang kini menduduki peringkat kedua atau turun satu tingkat dengan koleksi 70 poin.
Baca Juga: MotoGP San Marino 2020 - Muslihat Franco Morbidelli untuk Jadi Pemenang
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Crash.net |
Komentar