BOLASPORT.COM - Bek Real Madrid, Raphael Varane, dihantui rasa bersalah usai membuat dua blunder fatal yang menyebabkan Real Madrid tumbang dari Manchester City di Liga Champions musim lalu.
Raphael Varane menjadi sorotan usai kekalahan Real Madrid dari Manchester City dengan skor 1-2 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions, 7 Agustus lalu.
Pasalnya, Raphael Varane menjadi dalang utama gugurnya Real Madrid dari ajang tertinggi sepak bola Eropa itu dengan agregat 2-4.
Varane membuat dua blunder fatal yang berujung pada dua gol Manchester City.
Kesalahan pertama dilakukan pada menit kesembilan saat bek timnas Prancis itu tak sigap menguasai bola di kotak penalti sehingga mudah direbut Gabriel Jesus dan berujung gol Raheem Sterling.
Baca Juga: Bikin Dua Blunder Fatal Kontra Man City, Raphael Varane: Hari Ini Saya Gagal
Kemudian, kesalahan kedua Varane terjadi setelah turun minum atau lebih tepatnya pada menit ke-69 saat dia mencoba memberikan umpan sundulan ke kotak penalti kepada Thibaut Courtois.
Namun, operan Varane tak sempurna dan bola liar mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Gabriel Jesus yang ada di dekatnya.
Jesus kemudian melepaskan sepakan kaki kiri yang mampu menjebol gawang Real Madrid untuk kedua kalinya.
Meski sudah berlalu satu bulan lamanya, Varane mengaku masih dihantui rasa bersalah akibat perbuatannya tersebut.
Baca Juga: Real Madrid Gugur, Raphael Varane Jadi Loris Karius Versi Bek
Pemain berusia 27 tahun ini mengaku momen blunder pada pertandingan itu menjadi kenangan buruk dalam kariernya.
Kendati demikian, dia ingin segera move on dan memikirkan pertandingan selanjutnya yang harus dilakoni.
"Yang pasti itu tidak akan menjadi kenangan bagus dalam karier saya," kata Varane seperti dikutip BolaSport.com dari BeIN Sport.
"Itu pertandingan yang sulit bagi saya, karena kami tersingkir. Segera setelah pertandingan, saya ingin bertanggung jawab."
Baca Juga: VIDEO - Dua Blunder Juara Piala Dunia Bikin Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions
"Saya membuat beberapa kesalahan dan karena itu kami gagal menang. Anda harus mencerna dan melihat apa yang terjadi setelahnya, dan memikirkan apa yang sedang terjadi."
"Di level tertinggi, kami tidak punya waktu untuk memikirkan itu. Kami harus memikirkan pertandingan berikutnya."
"Hari-hari setelahnya sedikit sulit. Saya akui itu, tetapi di level tertinggi, Anda harus move on secepatnya," tutur eks pemain Lens ini mengakhiri.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Bein Sport |
Komentar