BOLASPORT.COM - Untuk menjadi pelatih profesional yang menjadi juru taktik klub Liga 1 dibutuhkan lisensi A Pro.
Perjalanan mendapatkan lisensi A Pro tentu saja tak mudah lantaran sebelumnya harus memiliki sertifikat mulai dari D, C, B, dan A.
Tentu saja untuk mendapatkan lisensi A Pro, seorang pelatih harus mengeluarkan uang yang sangat besar.
PSSI sudah menentukan daftar harga kursus lisensi kepelatihan yang diutarakan oleh Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI), Yeyen Tumena.
Kepada awak media termasuk BolaSport.com, Yeyen Tumena mengatakan tak sedikit pelatih-pelatih SSB di pelosok Indonesia tidak memiliki lisensi.
Hal itu karena harga kursus lisensi kepelatihan yang cukup mahal.
Baca Juga: Penundaan Piala Asia U-16 2020 Tak Ganggu Rencana Program Timnas U-16 Indonesia
"Kenapa teman-teman di daerah sulit mendapatkan lisensi kepelatihan, pertama karena jauh," kata Yeyen Tumena.
"Tidak semua daerah bisa menggelar kursus kepelatihan, sehingga terkadang mereka harus terbang jauh ke Jakarta dan beberapa kota lainnya," ucap mantan asisten pelatih timnas Indonesia era Simon McMenemy tersebut.
Selanjutnya, kata Yeyen Tumena karena kesulitan biaya.
Baca Juga: Demi Fernando Alonso, Renault Akan Lakukan Negosiasi dengan FIA
Yeyen Tumena menyebutkan daftar harga kursus lisensi kepelatihan yang sudah ditentukan PSSI.
"Untuk kursus kepelatihan lisensi D nasional harganya Rp 5 juta. Kursus lisensi C nasional itu Rp 10 juta."
"Lalu kursus lisensi B itu Rp 25 juta. Setelah itu kursus lisensi A sebesar Rp 35 juta. Terakhir itu ada kursus lisensi A Pro seharga Rp 180 juta," kata Yeyen Tumena.
Baca Juga: Batal Bergabung, Dua Pemain Muda Brasil Resmi Pamit dari Arema FC
Sejauh ini baru 21 pelatih Indonesia yang memiliki lisensi A Pro.
Meski begitu, ada pula pelatih yang sampai saat ini tidak punya klub seperti Yeyen Tumena.
"Kalau dihitung, saya sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 300 juta dan belum ada jaminan pekerjaan," kata Yeyen Tumena.
Baca Juga: APSSI Luncurkan Aplikasi untuk Pelatih Sepak Bola Indonesia
Yeyen Tumena melihat banyak pelatih-pelatih di Indonesia kesulitan biaya untuk mendapatkan lisensi C dan D nasional.
Oleh karena itu, rencananya APSSI bersama PSSI dan Kemenpora akan membuat program kursus lisensi kepelatihan C serta D nasional secara gratis.
Untuk teknisnya nanti, APSSI, PSSI, dan Kemenpora tengah merancangnya.
Baca Juga: Tes Swab Difasilitasi Pemkot, PSIS Ingin Bayar dengan Prestasi di Liga
Setidaknya itu membantu para pelatih mendapatkan lisensi kepelatihan secara cuma-cuma.
"Untuk kuotanya kursus lisensi D itu 30 sampai 35 orang."
"Kalau kursus lisensi C, B, A, dan A Pro itu sesuai dengan standar AFC maksimal 24 orang," tutup Yeyen Tumena.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar