BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, resmi berusia 23 tahun pada hari ini, Selasa (15/9/2020).
Untuk merayakan hari ulang tahunnya, redaksi BolaSport.com merangkum beberapa prestasi yang diraih Jonatan Christie sepanjang kariernya.
Jonatan meniti karier sejak usia belia.
Namanya mulai dikenal sejak tahun 2013, tepatnya saat memenangi Indonesia International Challenge saat ia belum genap berusia 16 tahun.
Tahun berikutnya, sosok yang akrab disapa Jojo tersebut kembali mencapai final turnmen yang sama.
Namun, ia harus puas menjadi runner-up.
Baca Juga: Sapu Bersih Kemenangan pada Simulasi Piala Uber, Komang Ayu Cukup Puas
Jonatan pun turun pada Kejuaraan Dunia Junior BWF da Kejuaraan Asia Junior BWF, meski langkahnya mentok pada perempat final.
Serangkaian penampilan apik Jonatan membuat namanya perlahan mulai dilirik PP PBSI untuk mewakili Indonesia pada kejuaraan beregu.
Pada tahun 2015, Jonatan masuk dalam skuad SEA Games dan Piala Sudirman.
Hasilnya tidak buruk.
Tim beregu putra Indonesia sukses menggondol medali emas pada SEA Games di Singapura, serta merebut medali perunggu pada Piala Sudirman di Dongguan, China.
Baca Juga: BREAKING NEWS- Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda oleh BWF
Jonatan Christie kemudian melakoni debut penampilan pada ajang bergengsi untuk tim beregu putra antar negara yakni Piala Thomas 2016.
Saat itu, Indonesia sukses melaju ke babak final.
Namun, Jojo dkk gagal naik ke podium kampiun setelah dikalahkan Denmark dengan skor tipis, 3-2, pada partai puncak.
Jonatan terus membangun kariernya.
Pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Jonatan sukses mengawinkan medali emas perorangan dan medali emas beregu putra.
Baca Juga: Malaysia Gelar Piala Presiden di Tengah Kemungkinan Pembatalan Piala Thomas dan Uber 2020
Kiprah Jonatan Christie semakin berkibar pada Asian Games 2018.
Pada multievent yang diadakan di Jakarta dan Palembang itu, Jonatan sukses melaju ke babak final nomor perorangan.
Dia pun bersua wakil Taiwan, Chou Tien Chen, pada partai final di Istora Senayan, Jakarta.
Dengan dukungan mayoritas massa Istora, Jonatan sukses menaklukkan Chou dan merebut medali emas.
Pada nomor beregu, Jojo juga membawa tim putra tuan rumah meraih medali perak.
Tahun 2019 masih menjadi bukti cemerlangnya kiprah Jonatan Christie.
Ia sukses melaju pada babak final empat turnamen Super Series.
Hasilnya, Jonatan membawa pulang titel juara New Zealand Open 2019 dan Australian Open 2019.
Sementara itu, pada Japan Open 2019 dan French Open 2019, ia menjadi runner-up.
Sejumlah prestasi tersebut membawanya menjadi pemain tunggal putra elite bukan saja di Indonesia, tetapi juga dunia.
Saat ini, Jonatan Christie menduduki peringkat ketujuh Race to Tokyo yang merupakan peringkat untuk menentukan kelolosan ke Olimpiade.
Jonatan pun mengaku masih menyimpan banyak ambisi.
Baca Juga: Roy Jones Jr Akui Mungkin Akan Menyesal Duel Lawan Mike Tyson
Ia ingin merebut lebih banyak prestasi jika ingin direken sebagai pemain legendaris seperti Alan Budikusuma, Liem Swie King, Hendrawan, atau Taufik Hidayat.
"Mungkin nanti saat saya sudah memenangi titel bergengsi seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan trofi-trofi lain baru saya bisa dibilang legenda," kata Jonatan dalam wawancara dengan Olympic Channel beberapa waktu lalu.
"Pastinya semua atlet ingin mendapat medali emas. Kalau seseorang sudah bisa memenangi medali Olimpiade, bisa dibilang dia sudah menjadi legenda."
"Selain Olimpiade, masih ada juga kejuaraan yang ingin saya menangi, seperti Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, dan Piala Sudirman," ujar Jonatan lagi.
Selamat ulang tahun, Jonatan Christie.
Amin paling serius untuk semua cita-citanya.
Baca Juga: BREAKING NEWS- Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda oleh BWF
Berikut deretan prestasi Jonatan Christie.
- medali emas beregu SEA Games (2015, 2017, 2019)
- medali emas perorangan SEA Games (2017)
- medali emas Kejuaraan Beregu Asia (2016, 2018, 2020)
- medali emas perorangan Asian Games (2018)
- medali perak tim beregu Kejuaraan Dunia Junior (2013, 2014)
- medali perak Piala Thomas (2016)
- medali perak beregu Asian Games (2018)
- medali perunggu Piala Sudirman (2015)
- medali perunggu Piala Thomas (2018)
- juara New Zealand Open (2019)
- juara Australian Open (2019)
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar