BOLASPORT.COM - Sudah gagal meninggalkan Barcelona, Lionel Messi terancam kena potongan gaji pula.
Serangan wabah virus corona membuat kondisi finansial Barcelona goyah.
Tak ada pemasukan dari tiket penoton karena seluruh pertandingan digelar tanpa suporter sejak kompetisi kembali bergulir pasca-lockdown.
Presiden Barca, Josep Maria Bartomeu, menyebut bahwa timnya mengalami kerugian 200 juta euro (Rp 3,5 triliun) akibat krisis Covid-19.
"Sejak 14 Maret, kami belum menerima satu euro pun. Kami juga kehilangan 200 juta euro, 200 juta!" tutur sang bos.
Baca Juga: Tunggu Regulasi Bursa Transfer, Arema FC Akui Belum Ada Target Pemain
Kondisi tersebut memaksa Barcelona mengambil tindakan, salah satunya mengorbankan upah Lionel Messi.
Menurut laporan Deportes Cuatro yang dikutip BolaSport.com, Bartomeu telah menjadwalkan pertemuan dengan Messi guna membicarakan soal pemotongan gaji.
Messi dipilih karena berstatus kapten klub dan berharap sikapnya menjadi contoh buat pemain lain.
Di sisi lain, megabintang timnas Argentina itu menyedot jatah gaji paling besar di Barcelona dengan bayaran 70 juta euro (Rp 1,2 triliun) per tahun.
Rapat tersebut juga sekaligus akan menjadi pertemuan perdana Messi dan Bartomeu setelah keduanya terlibat konflik.
Dalam wawancara dengan Goal beberapa waktu lalu, setelah gagal pergi dari Camp Nou karena terbentur klausul pelepasan, Messi menyebut manajemen Barcelona di bawah komando Bartomeu adalah sebuah bencana.
Baca Juga: Main 30 Menit, Persija Menangi Laga Uji Coba Vs Tira Persikabo
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Deportes Cuatro |
Komentar