BOLASPORT.COM - Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) memahami keputusan yang diambil Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) terkait pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, BWF memastikan menunda penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 ke tahun depan.
Dengan demikian, kalender kompetisi 2021 akan dipadati empat turnamen mayor yakni Piala Sudirman (23-30 Mei), Olimpiade Tokyo (24 Juli-2 Agustus), Kejuaraan Dunia BWF (29 November-5 Desember), serta Piala Thomas dan Uber, yang masih belum ditentukan tanggalnya.
Pengunduran pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020 tak lepas dari keputusan absen sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Jika Punya Wewenang, Lee Chong Wei Bakal Prioritaskan Olimpiade Tokyo
Tak adanya kepastian penanggung jawab keselamatan dan kesehatan di tengah masa pandemi virus Corona alias Covid-19 ini membuat negara-negara tersebut mundur.
Sebelum BWF mengonfirmasi penundaan pelaksanaan Piala Thomas dan Uber 2020, Malaysia masih berencana untuk bertolak ke Aarhus, Denmark, yang menjadi venue kejuaraan.
Namun, kini wacana itu urung terealisasi dan kalender kompetisi tahun depan terancam penuh dengan turnamen-turnamen mayor.
Baca Juga: Lee Chong Wei: 4 Turnamen Mayor dalam Setahun Terlalu Banyak
Menanggapi fakta tersebut, Sekretaris BAM Datuk Kenny Goh mengaku kecewa dan tidak terlalu menyukai, tetapi dia tetap bisa memahami keputusan BWF.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar