BOLASPORT.COM - Terdapat setidaknya 11 pemain sepak bola yang gagal saat berseragam Manchester United namun justru bersinar setelah meinggalkan mereka.
Bermain untuk tim sebesar Manchester United tentu bukan perkara yang mudah untuk dilakukan.
Para pemain yang bergabung dengan Manchester United akan diminta untuk tampil hebat atau setidaknya sesuai dengan permintaan pelatih.
Untuk yang sukses, sudah banyak contohnya, mulai dari era 1990-an seperti Eric Cantona atau pada era milenium seperti Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: Pesawat Kena Delay, Arturo Vidal Tunda Keberangkatan ke Inter Milan
Namun, tidak sedikit pula pemain yang gagal bersinar di Manchester United meski di klub sebelumnya mereka sudah menyandang status bintang.
Seperti dilansir BolaSport.com dari Planet Football, ada 11 pemain yang gagal ketika berseragam merah Manchester United.
Kendati demikian, 11 pemain ini justru menemukan kembali sentuhannya alias sukses setelah pergi dari Old Trafford.
Baca Juga: Tanpa Piala Thomas, Saingan Marcus/Kevin Tetap Anggap Serius Turnamen Simulasi
Berikut ini 11 pemain yang gagal mengesankan di Manchester United tetapi kemudian menikmati karier yang hebat di tempat lain.
Saat masih bermain untuk PSV Eindhoven, Memphis Depay berhasil memperlihatkan penampilan yang memukau.
Namun, setelah bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2015, Depay gagal menunjukkan sinarnya, bahkan harus berjuang untuk menjadi penampil reguler di Old Trafford.
Satu setengah tahun membela Manchester United, Depay hanya mencetak tujuh gol meski dimainkan sebanyak 53 kali di berbagai ajang.
Pada Januari 2017, Depay pun memutuskan untuk hengkang ke Prancis dan bergabung bersama Olympique Lyon.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Liga Europa - AC Milan dan Tottenham Main Besok
Di Lyon, Depay mulai memenuhi potensinya dan membantu Les Gones meraih berbagai catatan apik, termasuk mencapai semifinal Liga Champions pada musim 2019-2020.
Sampai saat ini, musim 2020-2021, Depay telah membukukan 37 gol dan 43 assist di berbagai ajang untuk Lyon.
Radamel Falcao merupakan salah satu striker paling mematikan di Eropa saat masih berada dalam masa produktifnya di Porto, Atletico Madrid, dan masa-masa awal di AS Monaco.
Akan tetapi, saat dia tiba di Manchester United United dengan status pinjaman pada September 2014, Falcao seperti kehilangan sentuhannya.
Hal tersebut diperburuk dengan cedera ACL parah yang membuatnya absen selama lebih dari enam bulan.
Baca Juga: Pengalaman Berharga Bagas Kaffa selama Jalani TC Timnas U-19 Indonesia
Dia mencetak empat gol di ajang Liga Inggris dalam 26 penampilan untuk Setan Merah.
Namun, Falcao menemukan kembali bentuk terbaiknya saat kembali ke Monaco dan menjadi bagian penting dari tim yang mengalahkan PSG dalam perburuan gelar Liga Prancis musim 2016-2017.
Pemain yang kini berusia 34 tahun itu sekarang bermain untuk tim Turki Galatasaray dan mencetak 10 gol dalam 16 penampilan Super Lig pada musim 2019-2020.
Meski dipandang sebagai salah satu prospek cemerlang saat masih di akademi, Michael Keane tak pernah mampu menembus tim utama Setan Merah.
Sempat dipinjamkan beberapa kali setelah mendapat promosi ke tim utama, Keane akhirnya meninggalkan Manchester United untuk Burnley pada 2014 setelah hanya meraih lima penampilan bersama tim senior The Red Devils.
Baca Juga: Hasil Laga Pramusim - Achraf Hakimi Debut, Inter Milan Hantam Klub Swiss 5-0
Kini Keane bermain untuk Everton dan menjadi salah satu pilar utama di sana.
Tak hanya itu, setelah meninggalkan Manchester United, Keane juga berhasil mendapat panggilan ke timnas Inggris dan sampai saat ini ia telah mencatatkan 10 penampilan untuk The Three Lions.
Sama seperti Keane, Danny Drinkwater juga merupakan produk akademi Manchester United yang tak pernah mendapat kesempatan untuk tampil bersama tim senior.
Pergi dari Old Trafford pada 2012, Drinkwater memilih bergabung dengan Leicester City.
Setelah gabung Leicester, Drinkwater pun berhasil menjadi sosok integral dalam kesuksesan Th Foxes menjuarai Liga Inggris musim 2015-2016.
Di Maria berhasil tampil meyakinkan di awal kedatangannya ke Manchester United.
Dia berhasil mencetak gol mengesankan ke gawang Leicester. Sejak itu, Di Maria pun dianggap sebagai pembelian bintang yang berhasil pertama setelah era Sir Alex Ferguson.
Baca Juga: Mau Bela Timnas Indonesia, Bek Fiorentina Ini Ternyata Pernah Trial di Timnas Belanda
Akan tetapi, setelah itu Di Maria tak pernah lagi menunjukkan performa yang sama. Ia pun hanya bertahan semusim di Old Trafford.
Setahun setelah kedatangannya, Di Maria memilih pergi ke Prancis dan bergabung dengan Paris Saint-Germain.
Kini Di Maria telah memasuki tahun keenamnya di PSG, di mana dia memulihkan performanya dan telah mencetak 82 gol dalam 222 penampilan di semua kompetisi.
Sejak muncul sebagai salah satu talenta muda paling mengesankan di Inggris bersama Crsytal Palace, Wilfried Zaha berhasil memaksa Sir Alex Ferguson untuk membelinya.
Akan tetapi, saat Zaha bergabung dengan Manchester United, orang yang memboyongnya, Sir Alex, pensiun.
Zaha pun bermain di Manchester United di bawah arahan pelatih baru, David Moyes.
Baca Juga: Pemain EPA Persib Bandung Bersemangat Kompetisi akan Kembali Bergulir
Karena satu dan sekian alasan, Zaha tidak pernah mendapat kesempatan di Manchester United-nya David Moyes. Dia hanya membukukan empat penampilan bersama tim senior Setan Merah.
Zaha akhirnya dijual kembali ke Palace dengan harga yang lebih rendah. Sejak itu dia membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang sayap terbaik di Premier League.
Penampilan Impresif Zaha pun menarik perhatian klub-klub top Eropa. Berbagai sumber mencatat bahwa pemain berusia 27 tahun itu pernah ditaksir oleh Arsenal, Borussia Dortmund, dan juga PSG.
Pique hanya menjadi figuran dalam skuad Manchester United yang berhasil memenangi Liga Inggris dan Liga Champions pada musim 2007-2008.
Pada musim tersebut, Pique hanya bermain sebanyak 13 kali dan ia pun tidak diikutsertakan ke dalam tim yang bertanding untuk final Liga Champions.
Baca Juga: Terima Kasih, Netizen Indonesia! Dalam 14 Jam, Gol Widodo Berbalik Unggul
Setelah musim itu, Pique dibawa pulang ke Barcelona oleh pelatih Pep Guardiola dan sejak saat itu dia memiliki karier yang bisa dikatakan cemerlang.
Setelah meninggalkan Manchester United, Pique memenangi Piala Dunia dan Piala Eropa bersama timnas Spanyol.
Pique juga memenangi Liga Champions tiga kali, La Liga delapan kali, dan Copa Del Rey enam kali di Barcelona.
Dia pun menjadi anggota Blaugrana yang meraih dua treble.
Setelah ditinggal Fabian Barthez, Manchester United memercayakan pos penjaga gawang kepada Howard, khususnya untuk musim 2003-2004.
Perjalanan Howard saat di Manchester United sebenarnya tidak buruk-buruk amat, yakni memenangi Piala FA pada musim ia dimainkan secara teratur.
Akan tetapi, Howard berhasil membuktikan dirinya sebagai salah satu kiper yang layak diperhitungkan di Liga Inggris saat bermain untuk Everton.
Baca Juga: Efek Domino Transfer: Arturo Vidal Bisa Bikin Thiago ke Liverpool dan Wijnaldum ke Barcelona
Dia menghabiskan sembilan tahun dengan The Toffees dan membuat lebih dari 400 penampilan.
Masa-masa Dublin di Manchester United lebih banyak dihabiskan di ruang perawatan usai mengalami patah kaki.
Didatangkan dari Cambridge United pada 1992, Dublin meninggalkan Manchester United pada 1994.
Sejak saat itu, Dublin berhasil menemukan sentuhan terbaiknya.
Terhitung sejak pergi dari Old Trafford, dia berhasil mencetak lebih dari 100 gol di ajang Liga Inggris untuk dua klub, yakni Conventry dan Aston Villa.
Diego Forlan, yang baru saja pensiun pada usia 40 tahun, memiliki karier yang sangat luar biasa setelah meninggalkan Old Trafford.
Dia hanya mencetak 10 gol di ajang Liga Inggris dari 63 penampilan selama berseragam merah Manchester United.
Namun, setelah itu, ia berhasil mengukir 128 gol di Spanyol untuk dua klub, Villarreal dan Atletico Madrid.
Baca Juga: Rekap Transfer Pemain Liga Inggris - Liverpool dan Man United Anteng, Arsenal Paling Ramai
Sejak meninggalkan Manchester United juga Forlan berhasil memenangi dua sepatu emas Eropa.
Sering dipinjamkan, Heaton menghabiskan delapan tahun sebagai pemain Manchester United antara 2002 dan 2010 tetapi tidak pernah membuat penampilan kompetitif senior untuk klub.
Sejak itu, dia mendapatkan tiga cap untuk timnas Inggris dan menjadi kiper Liga Inggris yang solid di Burnley.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Planet Football |
Komentar