BOLASPORT.COM - Timnas bulu tangkis Malaysia tidak merasa kecewa setelah Piala Thomas dan Uber 2020 yang dijadwalkan pada 3-11 Oktober di Aarhus, Denmark, ditunda pelaksanaannya.
Hasil undian Piala Thomas dan Uber pada 3 Agustus 2020, menempatkan tim putra Indonesia berada di Grup A dengan Malaysia, Belanda, dan Inggris.
Sama seperti tim Piala Thomas, tim Piala Uber Indonesia juga bertemu Malaysia pada Grup B bersama Malaysia, Korea Selatan, dan Australia.
Baca Juga: BREAKING NEWS- Piala Thomas dan Uber 2020 Resmi Ditunda oleh BWF
Dengan penundaan Piala Thomas dan Uber ditunda hingga depan karena kekhawatiran Covid-19, (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) BAM telah mengalifkan fokus mereka pada leg turnamen Asia pada kalender BWF World Tour yang dijadwalkan pada November.
Dapat dipahami bahwa Thailand adalah salah satu negara Asia terkemuka tertarik untuk menciptakan lingkungan yang aman saat pandemi Covid-19 menjadi tuan rumah tiga turnamen, termasuk World Tour Finals
Presiden BAM Tan Sri Norza Zakaria mengatakan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan Thailand, membahas cara terbaik untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua orang.
"Mereka (Thailand) telah berdiskusi dengan kami karena mereka ingin menawarkan diri menjadi tuan rumah leg Asia," kata Norza dilansir BolaSport.com dari News Strait Times.
"Mereka ingin menciptakan kondisi aman untuk semua orang. Sebagai salah satu negara Asia terkemuka dalam menangani pandemi, kami telah memberikan tanggapan kami kepada mereka," ujar Tan.
"Yang terbaik, adalah kami fokus empersiapkan para pemain kami di sirkuit Asia," kata Norza.
Tan mengatakan bahwa para pemain Malaysia juga sudah akan mengikuti Piala Presiden mulai hari ini atau Rabu (16/9/2020).
Baca Juga: Tim Milik Valentino Rossi Akan Melebarkan Sayap ke Kelas MotoGP?
Awalnya, Piala Presiden direncanakan sebagai persiapan terakhir tim untuk Piala Thomas dan Uber. Simulasi akan berlangsung di Akademi Bulu Tangkis Malaysia selama dua hari.
"Meski Piala Thomas dan Uber ditunda, kami masih melanjutkan turnamen Piala Presiden. Tujuannya, agar para pemain kami tetap kompetitif, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental dan siap bermain di kompetisi apa pun kapan pun," tutur Norza.
Norza juga percaya bahwa sekarang adalah waktu terbaik bagi staf pelatih nasional untuk menganalisis kesenjangan performa atlet junior dan senior.
Merujuk pada training camp motivasi baru-baru ini di Pulau Tioman, Norza ingin para pemainnya fokus pada hal yang akan membuat mereka semakin lengkap.
"Saya telah berbicara dengan Datuk Kenny Goh (sekretaris jenderal BAM) dan Wong Choong Hann untuk melihat analisis kesenjangan," kata Norza.
"Kami tidak ingin hanya fokus pada latihan lapangan, tetapi lihat apa yang kami lakukan di Tioman. Saya ingin hal ini menjadi pengalaman seumur hidup bagi para pemain."
"Beberapa dari mereka mungkin bermasalah dengan kepercayaan diri. Sekarang adalah waktu terbaik untuk mengisi celah untuk memastikan mereka menjadi pemain yang lebih lengkap," ujar Norza.
Baca Juga: Mike Tyson Mengaku Punya Kekasih Saat Jalani Hukuman di Penjara
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | News Strait Times |
Komentar