BOLASPORT.COM - Andrea Dovizioso akan meninggalkan Ducati setelah MotoGP 2020 berakhir. Pembalap pengganti Dovizioso saat ini tengah menjadi pembicaraan banyak pihak.
Mantan pembalap MotoGP, Jorge Lorenzo sempat disebut akan menggantikan Andrea Dovizioso. Namun, kesepakatan dengan Ducati gagal terwujud.
"Saya pikir Dovi dan agennya sudah jelas tentang kondisi apa yang mereka siap terima dan apa yang tidak. Mungkin mereka mengira Ducati akan kebobolan, tetapi itu tidak terjadi," kata Jorge Lorenzo dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
Baca Juga: Lorenzo Tanggapi Pertanyaan Rossi ke Yamaha karena Tidak Gunakan Jasanya Lagi
"Sementara itu, pasar bergerak sangat cepat dan sekarang dia tidak punya banyak pilihan," ujar Lorenzo.
Lorenzo pernah memperkuat Ducati pada musim 2017 dan 2018.
Lorenzo mengakhiri musim di posisi tujuh klasemen akhir. Sepanjang musim 2017, Lorenzo tercatat tiga kali naik podium, masing-masing finis ketiga di GP Spanyol, finis ketiga di GP Aragon, dan finis kedua di GP Malaysia.
Pada tahun pertamanya, Lorenzo tercatat tiga kali gagal finis. Memasuki tahun kedua pada 2018, Lorenzo tercatat empat kali naik podium, tiga di antaranya juara.
Raihan podiumnya masing-masing adalah finis pertama pada GP Italia, finis pertama GP Catalunya, finis pertama GP Austria, dan finis kedua pada GP Republik Ceska.
Namun, pada akhir musim, Lorenzo hanya bisa finis di posisi kesembilan karena sempat absen di empat seri, yakni di Thailand, Jepang, Australia, dan Malaysia.
Baca Juga: Lorenzo Akui Tak Ada Peluang Comeback Usai Gagal Temui Kesepakatan dengan Ducati
Selain absen, Lorenzo juga sempat tiga kali gagal finis. Lorenzo meninggalkan Ducati dengan sempat menorehkan tiga kemenangan.
Saat ini, wacana pembalap yang akan menggantikan Dovizioso adalah Johan Zarco (Reale Avintia) dan Francesco Bagnaia (Pramac Racing).
Satu pembalap yang sudah dipastikan memperkuat Ducati adalah Jack Miller.
"Logikanya, saya harus berpikir bahwa mereka (Ducati) akan memilih Pecco (Bagnaia), terutama setelah penampilan yang luar biasa di Misano ketika secara fisik dia tidak 100 persen," tutur Lorenzo.
"Dia memiliki masa depan yang besar di depan. Dalam beberapa hal, gaya membalapnya mengingatkan saya kepada diri saya sendiri dengan kecepatan menikung yang sangat tinggi dan gaya yang mulus nan elegan."
Baca Juga: Jeblok Tanpa Marc Marquez, Pengamat MotoGP Minta Honda Tendang Orang Ini
Editor | : | Delia Mustikasari |
Komentar