"Bagi saya, sangat penting memiliki Akademi. Berlatih setiap hari saat Anda sendirian itu sangat berat, jadi saya mulai dengan satu orang sendirian 10 tahun lalu. Hal itu lebih merupakan tantangan dan lebih menyenangkan," aku Rossi.
"Sekarang ada 10 atau 15 dari pembalap kami setiap hari sehingga Anda bisa membayangkan betapa menyenangkannya itu," ujar Rossi.
"Terkadang mereka membuat saya merasa tua, terkadang membuat saya merasa sangat muda. Tetapi, level latihan yang kami lakukan bersama sangat berbeda. Setiap kali kami naik motor, tantangannya sangat tinggi. Saya selalu bisa berkendara dengan pembalap profesional."
Menurut Rossi, jika dia tidak memiliki Ranch dan tidak memiliki pembalap Akademi, dia dapat mencetak waktu tercepat yang sama, tetapi kecepatannya tidak pernah meningkat.
"Sekarang, kamu masuk dan kamu menjadi pembalap pertama, lalu Franco lebih cepat dan Balda mengalahkannya dan mengatur waktu tercepat," kata Rossi.
"Anda tiba di pengujung hari pada pukul 7 malam dan Anda selesai! Senang rasanya bisa terus berkembang setiap hari."
Sekarang setelah murid asuhannya mengalahkannya di lintasan, Rossi mengakui setelah balapan hari Minggu, dia mungkin harus mempertimbangkan kembali pendekatannya.
"Ada momen selama balapan di mana saya bertanya pada diri sendiri, siapa yang membuat Akademi itu? ucap Rossi bergurau.
"Ini kepuasan yang luar biasa karena kami bekerja setiap hari untuk membuat akademi berkembang. Kami melakukan hal yang hebat untuk motor Italia. Ketika saya pensiun, kami masih bisa mendukung pembalap kami. Jadi, saya senang."
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Race |
Komentar