Sebagai Orang Brasil, Pelatih Anyar Arema FC Suka Gaya Permainan Agresif

BOLASPORT.COM - Pelatih anyar Arema FC, Carlos Oliveira, mengaku sangat menyukai permainan agresif dalam menyerang sejak masih aktif bermain.

Pelatih anyar Arema FC, Carlos Oliveira, sudah mulai memantau latihan Hendro Siswanto Cs sejak Kamis (17/9/2020).

Meski baru tiba di Indonesia, pelatih asal Brasil itu langsung melihat kemampuan anak asuhnya di Singo Edan.

Carlos Oliveira sendiri mengatakan bahwa dirinya punya filosofi melatih khas orang Brasil.

Baca Juga: Alami Cedera Hamstring, Naomi Osaka Absen pada French Open 2020

Menurutnya, dirinya sangat menyukai pola permainan yang agresif dalam menyerang.

"Saya adalah orang Brasil," ucap Carlos Oliveira dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.

"Saya punya filosofi dalam bermain, dan saya suka permainan sepak bola yang sangat agresif dalam menyerang," kata Carlos Oliveira, Jumat (18/9/2020).

Eks pelatih Becamex Binh Duong itu menjelaskan bahwa filosofi tersebut didapatkannya sejak menjadi seorang pemain profesional.

Baca Juga: Bruno Dybal Bicara Persiapan dengan Persiraja Banda Aceh Jelang Lanjutan Liga 1

Saat masih aktif bermain, juru taktik 59 tahun itu lebih banyak menjadi pemain di posisi sayap dan gelandang serang.

Oleh sebab itu, dia lebih menyukai gaya permainan menyerang ketimbang bertahan.

"Saya terbiasa bermain sebagai winger kiri dan juga gelandang serang, jadi cederung suka permainan agresif dalam menyerang," ujarnya.

Sebelumnya Carlos Oliveira sudah melakukan evaluasi singkat terhadap performa Dendi Santoso Cs.

Baca Juga: Iwan Fals Beri Perhatian Usai Timnas U-19 Indonesia Tumbangkan Qatar

Dia berpendapat bahwa anak didiknya punya kualitas yang bagus dan hanya butuh sedikit polesan.

"Saya lihat mereka memiliki pemain yang bagus," ucap Carlos Oliveira pada Kamis (17/9/2020), seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.

"Tinggal bagaimana membuat mereka bermain seperti yang saya inginkan, kami akan melihat reaksi mereka nantinya."

"Yang pasti, kesan yang saya dapatkan sangat bagus," katanya mengakhiri.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Dalam surat pernyataan tersebut, Setien mengaku akan menuntut Barcelona ke jalur hukum. Melalui pengacaranya, Setien berencana akan menuntut Barcelona sebesar 4 juta euro (Rp 70 miliar) sebagai kompensasi pemecatannya. Selain itu, pelatih asal Spanyol tersebut mengaku dirinya tidak pernah diberitahu oleh Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, tentang ketentuan pemecatannya. Setien mengaku dirinya hanya diberitahu soal pembaruan kontrak pada Rabu (16/9/2020). Selain itu, staf pelatih Setien juga diberitahu akan dipindahtugaskan di bagian lain klub. #Setien #barcelona #bolasportcom #bolastylo #Bolanas #juaradotnet #superballid #sportfeat #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 17 Sep 2020 jam 9:18 PDT