Sadar bahwa ada peluang untuk mencetak hasil terbaik dalam karier balapnya, Jack Miller bertekad untuk tidak lengah.
"Hal terpenting sekarang, kami sudah mencapai tengah musim, adalah meminimalisir kesalahan untuk mengumpulkan poin sebanyak mungkin," tutur Miller.
"Namun kami tidak boleh terlalu konservatif dalam pendekatan. Kami harus berusaha seperti sebelumnya untuk memperjuangkan podium dan kemenangan jika memungkinkan."
Miller tidak mengkhawatirkan ketertinggalan dari para pembalap yang berada diatasnya. Dia justru lebih mewaspadai Joan Mir (Suzuki Ecstar) yang sedang on-fire.
Sejak meraih podium pertamanya di kelas premier pada balapan MotoGP Austria, Mir selalu dapat bersaing di grup terdepan.
Miller menjadi salah satu korban Mir saat disusul di lap terakhir pada balapan MotoGP Austria. Manuver Mir itu membuat Miller harus puas finis di posisi ketiga.
Alhasil, ketika pembalap lain menyoroti kemampuan motor Suzuki yang komplet, Miller justru memilih menyoroti performa pembalap yang mengendalikan si kuda besi.
"Saya pikir Mir satu-satunya pembalap yang konsisten, itu aneh karena ini merupakan tahun kedua dia di kelas utama," ujar Miller lagi.
"Dia telah mengungguli rekan setimnya [Alex Rins] dan saat ini terlihat seperti pembalap yang paling bisa diandalkan di Suzuki," ujar Miller.
Mir saat ini membayang-bayangi Miller dari posisi keempat. Pembalap Spanyol tersebut hanya tertinggal empat poin dari Miller.
Mir mampu memangkas ketertinggalan poin dari Miller setelah finis di posisi ketiga pada balapan terakhir MotoGP San Marino (13/9/2020).
Baca Juga: Alami Cedera Hamstring, Naomi Osaka Absen pada French Open 2020
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar